Informasi Hoax Merajalela, Banyak Masyarakat yang Masih Ragu Untuk Ikut Vaksin Covid 19

JAKARTA (RGOL) – Hasil riset soal vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh John Hopkins Center for Communication Programe pada bulan November 2021, terhadap 27.375 responden di Indonesia, terdapat 45 persen responden menyatakan ragu untuk melakukan vaksin covid 19. Sedangkan 31 persen responden lainnya memiliki rencana untuk divaksin namun masih belum yakin dengan keamanannya dan masih menunggu kepastian.

“Selain itu, berdasarkan survei dari Palang Merah Indonesia pada akhir September 2021 mengungkapkan masih ada dua faktor yang menjadi alasan utama menolak vaksin Covid-19. Alasan pertama ialah takut akan injeksi beserta efek sampingnya, dan yang kedua adalah masih mencari informasi komprehensif terkait vaksin,” kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Dedy Permadi pada Siaran Pers Menolak Hoax Covid 19, melalui kanal youtube, Kamis (23/12/2021).

Menurutnya, masyarakat membutuhkan informasi yang benar mengenai efek vaksinasi Covid-19. Vaksinasi Covid-19, menurutnya, masih terhambat dengan adanya persebaran hoax di ruang digital. “Hal ini sangat berbahaya dan memiliki dampak besar terhadap upaya negara untuk lepas dari jerat pandemi Covid-19,” tambahnya.

Menurut data yang tercatat oleh Kementerian Kominfo RI, sejak awal tahun 2020 sampai 23 Desember 2021 penemuan hoax dan disinformasi di ruang siber seputar Covid-19 masih bertambah.

Selain itu, kata Dedi, isu yang juga beredar adalah mengenai PPKM telah ditemukan sebanyak 50 isu pada 1.102 unggahan dengan terbanyak pada Faceebok sejumlah 1.284. Pemutusan akses telah dilakukan terhadap 1.112 unggahan pada 190 unggahan sedang ditindak lanjuti.

Dalam kesempatan itu, Dedy juga mengungkapkan angka vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Indonesia telah mencapai 153,5 juta orang. “Sudah terdapat lebih dari 153,5 juta penduduk di Indonesia yang telah menerima vaksin dosis pertama dan sekitar 108,5 juta penduduk di antaranya telah menerima dosis vaksin kedua,” jelasnya.

Meski begitu, Dedy mengatakan angka tersebut masih berada di bawah target vaksinasi Covid-19 nasional yang ditargetkan oleh pemerintah. “Pemerintah terus berupaya meningkatkan angka vaksinasi Covid-19. Berbagai kebijakan telah diambil untuk mengakselerasi capaian vaksinasi di Indonesia. Namun begitu penyebaran hoaks masih menjadi tantangan, sehingga melalui kesempatan ini kami mengajak seluruh elemen untuk mendukung vaksinasi, dengan tidak mudah percaya terhadap informasi tidak benar,” harapnya. (Mawar)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.