RGOL.ID – Inilah empat kader Golkar yang meninggalkan DPRD untuk bertarung di Pilkada. Mereka adalah Marten Taha, tokoh yang satu ini dinilai sangat berani karena nekat meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Deprov untuk sebuah sesuatu ysng tak pasti. Apalagi yang dihadapinya ketika adalah Adhan Dambea yang begitu perkasa, lebih dari itu dia adalah petahana.
Sementara Marten sendiri sangat tidak diunggulkan, tetapi itulah Marten, politisi yang penuh perhitungan.
Dia berani maju karena yakin bisa memenangkan pertarungan dan dia terpilih sebagai Walikota. Sebelumnya ada Adhan Dambea yang baru baru beberapa tahun jadi Ketua Dekot sudah memutuskan maju di Pilwako, memang pertarungan yang dihadapi Adhan sangat keras, sama kerasnya dengan pertarungan yang dihadapi Marten Taha.
Seperti diketahui, pada priode kedua Adhan harus berhadapan berhadapan dengan Marten Taha dan sebelumnya mereka ini sesama kader Golkar. Bedanya Marten didukung partai Golkar Sementara Adhan dengan partai lain.
Sementara itu Syarief yang baru saja terpilih lagi menjadi Ketua Dekab Pohuwato untuk priode kedua, namun belum cukup setahun dia sudah maju di Pilkada dan politisi Flanboyan ini terpilih menjadi Bupati. Selanjutnya ada Roem Pagau, Wakil Ketua Dekab Boalemo ini juga nekat maju di Pilkada, dan berhasil menang.
Bupati berprestasi ini mestinya bisa dua priode tetapi sayang dia dicoret KPU dan tak bisa ikut Pilkada. Nasibnya sama dengan Adhan Dambea yang dicoret KPU dari daftar perserta Pilkada, dan Roem juga memilih keluar dari Golkar. (LaAwal)