NUSA DUA (RadarGorontalo.com) – Rusli Habibie berperan besar dibalik mulusnya Setya Novanto jadi Ketua Umum Partai Golkar. Dia mampu “sutradarai” drama Munaslub khusus mediasi wilayah Indonesia Timur. Rusli terbukti bisa mereka andalkan dan dipercaya. Hadiahnya pun, kini Rusli mulai diperhitungkan di tingkat pusat. Selain itu, tak hanya deal-deal jelang Pilgub Gorontalo 2017 mendatang, bocoran yang diperoleh Radar Gorontalo, Rusli diberi jatah politik dikepengurusan Setya Novanto.
Tentu kesempatan ini Rusli manfaatkan dengan baik. Tidak banyak yang Rusli minta, selain mengusulkan Sahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tim formatur, dia meminta kepada Setnov, agar putra Gorontalo Roem Kono (RK), menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar. Nampaknya Rusli perkuat kuda-kuda di DPP, tapi itu harus dia lakukan karena maklum saja Rusli jadi incaran lawan-lawan politiknya. “RK waketum, yang lain KJ (kurang jelas),” jawab Rusli kepada wartawan.
Sementara itu, Roem Kono menjelaskan, bahwa dalam penyelenggaraan Pilkada di seluruh daerah di Indonesia, Partai Golkar menargetkan untuk bisa meraih kemenangan dengan target. “Kita menargetkan sekitar 20 persen untuk Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif pada tahun 2019 mendatang. Untuk Pilkada, kalau perlu kita bisa mengumpulkan 50 persen kemenangan,” ungkapnya.
Menurutnya, Partai Golkar telah memiliki platform yang baik dalam menghadapi seluruh momentum pesta demokrasi. Yang kedua, Partai Golkar memiliki sarana dan prasarana yang bisa menunjang seluruh program pemenangan yang ditargetkan. Ketiga, lanjut Roem Kono, Partai Golkar memiliki sumber daya manusia yang siap untuk bekerja keras dalam memenangkan calon Partai Golkar. “Kita lihat, yang hadir disini kurang lebih 4.000 orang.
Banyak yang tidak diundang, namun mereka tetap berusaha untuk datang kesini. Inilah kader-kader Partai Golkar yang menjadi harapan kedepan. Mereka menunjukan solidaritas dan semangat yang tinggi,” kata wakil rakyat dari Dapil Gorontalo itu. Selanjutnya, DPP Partai Golkar tinggal mendorong dan menciptakan suasana-suasana yang dinamis dan juga memberikan harapan kepada rakyat untuk lebih sejahtera.
Sementara itu, terkait dengan penyelenggaraan Munaslub Golkar, Roem Kono memberikan apresiasi terhadap sosok calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin. Menurut Roem, Ade Koramudin atau yang akrab disapa Akom, telah menunjukan sikap seorang negarawan. Roem mengatakan, Akom telah mengikuti mekanisme perjalanan Munaslub ini demi untuk demokrasi Partai Golkar. Ia merupakan salah satu calon Ketua Umum yang juga mendapatkan dukungan dari para pemilik suara di atas 30 persen. “Namun, ia memberikan suara yang dikumpulkannya kepada Setya Novanto, sehingga Setya Novanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar terpilih,” ujar Roem.
Sikap Akom tersebut menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia, yang merupakan bangsa besar. Indonesia harus bisa terus melahirkan sosok negarawan seperti Akom. “yang ditunjukan Akom, membuktikan bahwa dirinya adalah sosok negarawan yang lahir pada zaman sekarang ini,” tandas Roem. Partai Golkar sendiri, begitu menganut asas-asas Pancasila, yakni dengan mengedepankan musyawarah mufakat serta persatuan dan kesatuan diantara seluuh kader dan warga Partai Golkar. “Ini mencerminkan, bahwa seluruh kader Partai Golkar lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, ketimbang kepentingan pribadi atau kelompok,” pungkas Roem. (rg-59/rg-50)