Jusmiaty Ingatkan, Guru Mengajar Dengan Hati

PEMKOT (RGOL.ID)- Ketua Tim Penggerak PKK Kota Gorontalo Jusmiaty Taha Kiayi Demak, ingatkan kepada para guru TK dan SD untuk melakukan pelayanan mendidik para murid, mengajar dengan hati. “Guru-gurunya harus lebih banyak kesebarannya.

Oleh karena itu didalam menghadapi anak-anak yang masih diusia TK ini, dibutuhkan kesebaran, dibutuhkan satu pemahaman secara rohani yang berdasarkan dari hati, dalam artian mengajar dengan hati, “ujar Jusmiaty dan juga selaku Bunda PAUD Kota Gorontalo kepada awak media usai melaksanakan kunjungan kerja di Sekolah SD 16 Dungingi, belum lama ini.

Kunjungan kerja ini juga kata Jusmiaty, merupakan program prioritas Dinas Pendidikan Kota Gorontalo yang dilaksanakan setahun sekali. Dengan tujuan, agar mengetahui secara langsung sistem pembelajaran di dunia pendidikan khususnya bagi Paud dan SD di Kota Gorontalo.

“Kunjungan kami ke Sekolah SD itu juga untuk memberikan satu masukan terkait dengan penyesuaian dari TK untuk memasuki jenjang SD.

Dimana pada TK yang lebih banyak kegiatannya bermain, sementara di SD harus memasuki kurikulum yang belajar seutuhnya.

Olehnya itu, saya selalu memberikan satu penguat agar para guru-guru pengajar bisa dengan sepenuh hati, “ucapnya. Menurutnya dalam menghadapi murid didik dari TK ketingkat SD tersebut, bisa disebutkan gampang-gampang susah.

Nah, inilah yang menjadi topik terpenting dalam kunjungan kerja kami bersama dinas terkait. Terlebih kata Jusmiaty kepada guru-gurunya, bagaimana untuk mencari solusi jikalau terjadi sesuatu bagi murid yang merasa senang, dalam artian hanya suka bermain yang seharusnya murid tersebut, seharusnya belajar.

“Ini yang menjadi satu perhatian bagi para guru-guru pengajar dilingkungan pendidkan sekolah TK maupun SD, “jelas Jusmiaty.

Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, Jusmiaty juga mengingaktan kepada para guru dan kepala sekolah agar tidak lepas dari pengawasan protokol kesehatan didalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar di lingkungan sekolah.

“Dikarenakan ini di era pandemi, protokol kesehatan tetap dijaga, dan yang menjadi panutan tersebut adalah para guru-guru.

Jangan sampai kita hanya saja menghimbau kepada murid untuk menggunakan masker, semrntara kita sendiri tidak melaksanakan hal tersebut. Olehnya itu, guru adalah panutan para murid, “tandas Jusmitay.(lev)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.