Jusmiaty : Partisipasi Masyarakat Terpenting

RGOL.ID – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Gorontalo Jusmiaty Taha Kiayi Demak mengungkapkan, Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) adalah sebuah gerakan bahan untuk program yang menyusun kemendirian dan pemanfataan sumber daya serta potensi lokal sebagai sumber segala solusi.

Menurutnya, Posdaya dikembangkan sebagai salah satu serana meningkatkan kwualitas hidup masyarakat yang hanya bisa diharapkan melalui penguatan fungsi keluarga secara terpadu.

Olehnya itu, partisipasi masyarakat dalam Posdaya tersebut, sangatlah penting. “Masyarakat harus mengetahui sepenuhnya tentang permasalahan dan pentingnya Posdaya.

Memahami sesungguhnya tentang keadaan lingkungan sosial ekonomi masyarakat dan mampu merumuskan solusi untuk mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi, “ujar Jusmiaty saat memberikan materi pada acara evaluasi Posdaya tingkat Kota Gorontalo tahun 2021, belum lama ini.

Adapun yang menjadi tujuan terbentuknya Posdaya di Kota Gorontalo, Kata Jusmiaty, adalah mengembangkan modal sosial seperti hidup gotong royong dalam lingkungan masyarakat guna memberikan pemberdayaan keluarga secara terpadu serta membangun keluarga bahagia dan sejahtera.

“Selain itu, Posdaya memelihara lembaga sosial kemasyarakatan terkecil, yaitu keluarga agar dapat memenuhi perekat sehingga tercipta kehidupan yang rukun, “ucapnya.

Landasan hukum pembentukan Posdaya ini juga kata Jusmiaty, berdasarkan intruksi Presiden RI nomor 1 tahun 2020, tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional tahun 2020. Kemudian, intruksi presiden nomor 3 tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan, meliputi program pro rakyat, keadilan untuk semua dan pencapaian tujuan pembangunan milenium.

Lanjut, landasan hukum pembentukan Posdaya ini juga kata Jusmiaty berada pada peraturan Presiden RI nomor 15 tahun 2010 tentang pencepatan penanggulangan kemiskinan. Sepertihalnya dalam strategi mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin.

Kemudian, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin. Serta, mengembangkan dan menjalin keberlanjutan usaha mikro dan kecil serta yang keempat adalah mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.

“Melalui proses sosialisasi seseorang memperoleh dan mempelajari nilai, norma, pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan guna melaksanakan yang hendak dilaksanakan.

Terkait dengan masalah Posdaya, maka sosialisasi ini merupakan bentuk pembelajaran kepada individu tentang posdaya, dimana individu untuk kelompok diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang Posdaya, “tutup Jusmiaty.(lev).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.