RadarGorontalo.com – Tak hanya memperlihatkan orang yang sedang dalam keadaan diam mematung. Mannequin Challenge, juga bisa dijadikan sebagai instrumen untuk menerangkan sebuah situasi. Orang yang dalam posisi diam seperti patung manekin (display toko-toko fashion, red), ternyata bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi dan cara menyampaikan pesan, meski terkadang membutuhkan sedikit upaya untuk menginterpretasikan situasi tersebut.
Tapi apa yang dilakukan KPU Kota Gorontalo pada Senin (26/12), sangatlah jelas. Mannequin Challenge sekelompok orang ini, terlihat sedang menerangkan sebuah situasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Simulasi dengan menggunakan konsep mannequin challenge ini, baru pertama kali dilakukan penyelenggara pemilihan langsung kepala daerah.
Dari siapa ide mannequin challenge simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS ini, muncul?. “Ide ini muncul dari tim ahli KPU RI, yang kebetulan berada di Gorontalo. Mannequin challenge untuk simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS yang menjadi bagian dari sosialisasi Pilgub ini, belum pernah dilakukan sebelumnya. Ini baru pertama kali,†kata Ketua KPU Kota Gorontalo, La Aba yang dihubungi awak radargorontalo.com.
Semua posisi yang ditampilkan dalam video mannequin challenge berdurasi 2 menit 19 detik ini, menerangkan tentang mekanisme pemungutan dan penghitungan suara, serta apa-apa yang harus dilakukan pemilih saat pemungutan suara di TPS. Konsep mannequin challenge, adalah cara sederhana yang kini menjadi tren dan banyak digunakan netizen.(rg-40)
Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS, yang dilakukan KPU Kota Gorontalo, menggunakan konsep Mannequin Challenge.(video : KPU Kota Gorontalo)
