RGOL.ID GORONTALO – Herman Haluti dibuat kesal dengan kondisi lalu lintas di Kota Gorontalo, pasalnya setiap berkendara selalu dilanda kemacetan, bahkan kata Aleg Andalas tersebut dirinya lebih baik jalan kaki ketimbang naik kendaraan.
Kondisi ini pun harus segera ditangani dengan cepat apa lagi beberapa waktu lagi umat Islam akan memasuki Bulan Suci Ramadhan dimana aktivitas masyarakat akan jauh lebih gila lagi.
Tetapi sepertinya sampai saat ini kondisi ini belum diperhatikan oleh Dinas Perhubungan. padahal menurut Politisi PAN (Partai Amanat Nasional) tersebut Dishub khususnya Kabid Lalu Lintas dan Angkutan memiliki peran penting dalam mengendalikan aktifitas kendaraan di Kota Gorontalo, sehingga Kemacetan bisa di antisipasi.
“Sekarang ini ada beberapa titik yang menjadi langganan kemacetan, tentu sebagai instansi yang memiliki peran atas hal itu, seperti melakukan penyelenggaraan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang lalulintas dan angkutan, perencanaan teknis, koordinasi, serta pembinaan”, kata Herman Haluti.
Namun Jendral Komisi C ini tak kaget dengan kinerja itu karena memang sampai saat ini kinerja Instanis terkait hanya biasa-biasa saja. Pernyataan itu pun bukan tanpa alasan, betapa tidak, ketika melakukan RDP bersama Dishub, pihak Dishub tidak mengetahui jumlah kendaraan yang ada di Kota Gorontalo, padahal sebagai instansi yang bergelut dibidang tersebut seharusnya dapat mengetahui sehingga mereka punya data untuk mengantisipasi kemacetan di Kota Gorontalo.
Herman menduga turunnya kinerja Dishub disebabkan Kabit hanya bekerja dibelakang meja sehingga hanya menunggu perintah atasan.
“Jangan hanya karena ada kunjungan pejabat atau lain sebagainya, nanti itu Dishub berkerja mengatur lalulitas, harusnya ada inovasi yang dilahirkan untuk mengantisipasi kemacetan di Kota Gorontalo, seperti melakukan jalur buka tutup di jam-jam tertentu, atau dengan cara lainnya. untuk itu kami menilai, bidang tersebut buruk dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Karena, bagaimana kepala bidangnya mengambil kebijakan strategis, jika tidak memiliki data”, Tegas Herman
Terakhir Aleg yang terkenal dengan suara lantang nya berharap agar hal ini menjadi PR yang harus diseriusi, jika perlu pimpinan eksekutif harus melakukan evaluasi secara berkala dan tegas, terhadap kinerja Dishub Kota Gorontalo.
“Kemacetan di Kota Gorontalo tidak hanya di temukan di pusat kota saja. Tetapi ada di beberapa titik, seperti di pasar dan bahkan kemacetan itu sering terjadi di jalan kawasan MTs Negeri I Kota Gorontalo”, Pungkasnya
