Keseruan 13 Calon Jamaah Haji Pertama Kali Nginap di Hotel, Bingung Cari Kunci, Sampai Salah Masuk Kamar

Kepala Kemenag Boalemo Harun Yunus, saat mengarahkan cara mengoperasikan fasilitas hotel pada CJH yang belum pernah nginap di hotel.

RadarGorontalo.com – Untuk berangkat haji, tak cuma kesiapan fisik yang diandalkan. Berbagai pengetahuan dasar, mulai dari rute hingga cara menginap di hotel pun wajib diketahui. Minggu (30/7), 38 calon jamaah haji (CJH) asal Boalemo, mengikuti kegiatan manasik pengenalan fasilitas hotel di Maqna Hotel Kota Gorontalo. Uniknya, ada 13 CJH yang belum pernah merasakan menginap di hotel. Kelucuan pun terjadi, kala para CJH itu sering salah masuk kamar, hingga kebingungan mencari kunci kamar.

Abink, Radar Gorontalo.

Ba’da sholat Ashar, 38 CJH Boalemo yang didominasi mereka berusia lanjut, tiba dan langsung naik ke lantai lima hotel Maqna. Mereka didampingi oleh petugas dari Kemenag Boalemo, yang terlihat terus menjelaskan mulai dari cara menggunakan lift hingga diarahkan ke kamar masing-masing. Suasana mulai ribut, sesaat para CJH masuk ke kamar masing-masing. Ternyata, ada beberapa yang kebingungan dan salah masuk kamar. Parahnya lagi, ada yang tidak tahu mana kunci kamar hotel. “Torang ini bingung, ada cari-cari kunci kamar tidak ada. Tidak tau petugas bilang bo kartu yang taselip di dinding,” ungkap Mutia, salah seorang ibu calon jamaah haji.

Lain lagi dengan seorang CJH lanjut usia, yang disapa dengan panggilan Oma Aisari. Beliau, justru tidak tau sama sekali memanfaatkan fasilitas dalam kamar hotel, mulai dari kunci pintu, hingga fasilitas dalam kamar mandi. Untung saja, sebelum terjadi kesalahan, buru-buru salah seorang petugas dari kemenag, mulai menjelaskannya satu per satu. “Kalau Oma mo buang air besar, buka dulu tutup klosetnya. Kalau sudah buang air, baru tekan tombol dibelakang. Begitu juga kalau mau mandi, ti Oma harus hati-hati. Jangan sampai mandi pakai air panas, karena ada dua mata, warna biru untuk air dingin sedangkan yang merah untuk air panas,” ungkap Harun Yunus, kepala Kemenag Boalemo sembari memberikan arahan pada salah satu CJH.

Memang, kedatangan mereka untuk menghadiri manasik pengenalan fasilitas hotel, namun sebelum pelatihan mereka sudah praktik duluan. Pengenalan fasilitas hotel, memang bukan bagian dari manasik haji. Tapi merupakan insiatif dari Bupati Boalemo, Darwis Moridu yang belakangan mengetahui, ada 13 CJH yang akan berangkat haji, tapi belum tahu bagaimana menggunakan fasilitas hotel. Maklum sebagian dari mereka hanya berprofesi sebagai petani, yang bertahun-tahun menabung agar bisa menunaikan rukun Islam ke lima itu. “Alhamdulillah saya sudah paham. Sejak 2011 saya menabung untuk bisa naik haji, uang itu saya kumpul dari bertani. Pelatihan ini sangat membantu saya yang belum pernah nginap di hotel,” ungkap Muutia, yang berulang kali mengucap syukur, atas fasilits yang diberikan bupatinya itu.

Sementara itu, Harun Yunus kepala Kemenag Boalemo mengakui, ini pertama kali dirinya melatih para calon JCH yang tidak pernah menginap di hotel. “Pelatihan ini merupakan kali pertama digelar, alasannya karena didasarkan atas pengalaman yang terjadi pada JCH. Memang ini hal sepele, namun akan sangat merepotkan dan bisa mengganggu ibadah bagi jemaah calon haji itu sendiri,” tuturnya. (bink/rg)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.