RGOL.ID GORONTALO – Marten Taha bisa saja minta proyek lain, sebab ketika diajak Presiden naik satu mobil ,tiba tiba Jokowi tanya ke Walikota yang duduk disampingnya. ” Pak Wali mau minta apa,” tanya Presiden.
Mendengar itu Walikota langsung minta renovasi pasar Sentral, dia ingin Kota Gorontalo memiliki pasar modern.

Permintaan itu langsung disetujui Presiden setelah meninjau Pasar Sentral. Walikota pun langsung bergegas mempersiapkan semua persyaratan dan langsung datang ke Kementrian.

Inilah cerita dari renovasi Pasar Sentral. Lalu mengapa Marten Taha meminta Pasar Sentral.?.

Walikota Gorontalo itu sangat ingin memiliki sebuah pasar modern, ini soal selera seorang Marten Taha, sebab dari pasar yang bersih,nyaman dan asri, ini akan mencerminkan budaya bersih warga Kota Gorontalo. Untuk itu Marten mewanti wanti agar para pedagang menjaga Pasar Sentral seperti rumah sendiri.

Sejumlah pedagang begitu terkesima melihat penampilan bagian dalam Pasar Sentral setelah di renovasi. ” Terima kasih pak Wali so beking bagus sekali ini pasar,” kata seorang ibu sambil menepuk nepuk punggung Walikota.

Pedagang lainnya membawa bermacam macam gorengan dan menolak untuk dibayar. Walikota sendiri berkali kali melempar senyum kemenangan ketika meninjau persiapan masuknya gelombang pertama pedagang Pasar Sentral.

Kick off yang akan berlangsung Kamis sore 17 Agustus besok itu lokasinya akan berlangsung di tempat penjualan ikan dan daging dan ayam potong. Walikota sangat puas melihat penampilan tempat penjualan ikan, daging dan ayam potong, yang begitu berkelas, dan sudah dilengkapi dengan cold storeg.

Ada beberapa bagian yang ditambah oleh Walikota, pertama jumlah petak yang dilebihkan 10 persen, ini untuk mengantisipasi datangnya pedagang baru, jadi kata Walikota tidak perlu rebutan lspak, karena jumlah lapak yang ada lebih banyak dari pedagang.

Walikota juga menambahkan tempat penjualan ayam kampung, sebenarnya ini ditolak oleh pihak kementrian, tetapi Walikota memberikan alasan yang kuat, dengan mengatakan kalau warga Kota tidak mau membeli ayam kampung yang sudah dipotong, mereka beli dulu baru dipotong di tempat atau dibawa pulang, maka pedagang ayam kampung akhirnya punya tempat sendiri yang lokasinya di tempat lama.

Selain itu Walikota juga menambah ruang transit untuk sayur mayur, jadi sebelum masuk ke tempat jualan, semua sayur harus dibersihkan dulu di tempat itu, setelah bersih baru bisa masuk ke tempat jualan.

Saat meninjau Pasar Sentral kemarin, Marten juga mengetes sound system di Pasar Sentral, ada 200 unit speker yang terpasang di seluruh bagian pasar. Selain digunakan untuk pengumuman sound itu juga dugunakan untuk mengumandangkan adzan, baik itu dhuhur maupun ashar dan maghrib,

Ketika berbincang bincang dengan para pedang ikan, daging dan ayam potong, ada beberapa hal yang mereka sampaikan, pertama soal lampu, yang menurut mereka harus lebih terang agar ikan mereka kelihatan segarnya, makanya mereka mau pakai meteran sendiri dan kebetulan mereka sudah punya dan sekarang sedang dititipkan di PLN.

Soal pemilihan tempat, mereka akan gunakan dengan cara diundi dan terakhir mereka minta agar seluruh pedagang ikan yang di pinggir pinggir jalan untuk masuk ke pasar.

Walikota yang didampingi Ketua Asosiasi Pedagang Sentral, Ismail Alulu, menyetujui permintaan para pedagang. Soal penentuan tempat Walikota menyerahkan sepenuhnya pada pedagang, mau menggunakan cara musawarah atau diundi, silahkan, mana yang baik bagi pedagang maka pemerintah akan mendukung.

Walikota juga mengatakan 70 persen dari Pasar Sentral ini sudah direnovasi dan inilah hasilnya, benar benar moderen, sampah sampah dari laintai dua sudah tidak diangkut lewat tangga, melainkan lewat corong pembuangan sampah dan langsung ke kontainer sampah yang ada di bawah.

Ismail sendiri mengatalan, Pasar Sentral ini akan diresmikan oleh Presiden atau Menteri, makanya pihak kementrian harus memastikan kalau penempatan pedagang sudah sesuai dengan kelas pasar moderen. Tidak boleh amburadul, semuanya harus ditata rapi, pasar ikan sendiri pasar sayur sendiri, pokoknya tidak boleh digabung gabung.

“Inilah salah satu penyebab molornya pengresmian Pasar Sentral. Baru baru ini saya ke Kementrian dan mereka akan turunkan tim untuk melihat penempatan para pedagang, kalau sudah sesuai persyaratan barulah akan diresmikan oleh pememerintah pusat, apakah Presiden atau Menteri, ” katal Alulu yang juga Aleg Deprov.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.