Kodim Mulai ‘Nobar’ Film G30S/PKI, Ditonton Ratusan TNI, Warga dan Pelajar

Komandan Kodim (Dandim) 1304 Gorontalo saat diwawancara disela-sela pemutaran film penghianatan G30S/PKI di halaman Markas Kodim. (Awal/RG)

RadarGorontalo.com – “pemutaran film G30S/PKI ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat, khususnya generasi muda sekarang agar memahami sejarah kelam bangsa Indonesia terhadap peristiwa pengkhianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) tahun 1965.” ujar Komandan Kodim (Dandim) 1304 Gorontalo, Letkol Inf. Dadang Ismail Marzuki, disela-sela nonton bareng (nobar) pemutaran film G30S/PKI di halaman Markas Kodim 1304 Gorontalo, rabu (20/9) malam.

Selain dihadiri Dandim Letkol Inf. Dadang Ismail Marzuki dan Kasdim 1304 Gorontalo Mayor Taufik, pemutaran film yang memakan waktu lebih kurang 1 jam itu, dihadiri juga ratusan orang yang terdiri dari prajurit TNI, warga, mahasiswa dan pelajar. Pemutaran film G30S/PKI di Makodim Gorontalo, merupakan kegiatan perdana yang kemudian akan dilanjutkan di Koramil-Koramil sampai tanggal 30 September 2017. Abdul Utina, salah seorang pelajar yang ditemui di Makodim Gorontalo mengaku senang dengan kembali diputarnya film penghianatan G30S/PKI. Utina mengaku dirinya pernah menyaksikan film ini waktu masih kecil.

Tapi itu tidak lama. Karena tidak lama, film penghianatan G30S/PKI mulai dilarang pemutarannya. Akibatnya, banyak generasi baru yang tidak sempat menyaksikan film penghianatan G30S/PKI. Dan itu berdampak pada kurangnya pemahaman generasi baru terhadap sejarah penghianatan PKI. “bagi kami generasi muda bangsa, pemutaran film ini sangat penting untuk bisa mengetahui dan memahami sejarah kelam penghianatan G30S/PKI.” ujarnya. Sementara itu, Dandim Letkol Inf. Dadang Ismail Marzuki mengakui pemutaran film ini menargetkan penonton dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa.

Terlebih bagi generasi baru sekarang yang belum tahu sejarah PKI. Sehingga dengan menonton film G30S/PKI ini, diharapkan generasi yang baru tumbuh sekarang ini bisa mengetahui, memahami dan mengerti sejarah kelam yang dilakukan PKI pada tahun 1965 dengan membunuh sejumlah jenderal, tokoh-tokoh TNI, ulama, santri dan warga. “jangan sampai kita melupakan sejarah kelam ini. saya berharap dengan menonton film ini, maka generasi sekarang bisa terdorong untuk melanjutkan perjuangan menjaga dan melawan tumbuhnya paham komunis di Indonesia.” tegasnya.

Dandim juga mempersilahkan jika ada pihak lain yang ingin melakukan nonton bareng pemutaran film G30S/PKI. “kami sangat mendukung. silahkan konfirmasi dan berkoordinasi dengan Kodim untuk mendapatkan salinan film ini, sekaligus akan kami berikan pengawalan dan pengamanan terhadap pemutaran film itu.” tuturnya. (RG-46)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.