DEKAB (RADAR) – Mengukur mutu pendidikan disekolah yang baik tidak serta merta dilihat dari ketersediaan sarana dan prasarananya saja, akan tetapi lebih mengacu pada bagaimana penyelenggaraan pendidikan itu dapat berjalan mulus. Namun sayang penyelenggaraan pendidikan itu belum sepenuhnya sesuai dengan harapan karena tidak didukung dengan kesempurnaan komponen pembentuk mutunya yakni ketersediaan guru.
Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Bone Bolango Martono J Tuloli S.Kom menyikapi masih ada juga sekolah yang menurutnya kekurangan guru. Salah satu dicontohkannya menyusul kabar salah satu Sekolah Dasar Negeri Dumbayabulan Kecamatan Suwawa. Dimana pihaknya merasa prihatin melihat kondisi seperti demikian apalagi menurutnya ketersediaan guru yang ideal dapat menunjang keberlangsungan proses pembelajaran.
Untuk itu secara tegas, Legislator Tilongkabila itu mengaku siap memperjuangkan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya dalam menjamin penyelenggaraan pendidikan yang bermutu di Bone Bolango. Sebab kabar yang didapatnya bahwa faktor kekurangan guru di SDN Dumbaya bulan diakibatkan menyusul adanya person mutasi yang dugaannya permintaan mutasi pribadi ke tempat lain itu dikabulkan dan tidak sesuai prosedur. “Saya memperhatikan SDN Dua Dumbayabulan akibat kekurangan guru yang disebabkan adanya person mutasi hanya ke BKD dan tidak melalui prosedur, “ujar Politisi Golkar tersebut.
Padahal kata Martono, permintaan pindah itu seharusnya lewat mekanisme yang sudah diatur. Untuk itu pihaknya meminta instansi terkait selaku Mitra kerjanya agar dapat segera menangangi persoalan kekurangan guru. ” Saya berharap agar dapat dikembalikan atau mengganti supaya incomenya penyelenggaraan pendidikan bisa kembali berjalan mulus,”ujar Aleg Dapil Suwawa itu. (RG-52)