Kondisi dan Masa Depan Perumda Tirta Gerbang Emas

TANTANGAN DAN SOLUSI PERBAIKAN

Tentu tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi Manto Rahmola dalam meningkatkan mutu pelayanan Perumda Tirta Gerbang Emas.

Ia mengaku, saat ini kendala yang dihadapi, secara teknis beberapa wilayah, terutama di Kwandang pipa transmisi yang berasal dari intake (bangunan untuk mengambil air baku) menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) dalam keadaan belum terbenam, dalam hal ini masih berada di permukaan tanah (melewati permukaan sungai).

“Tugas saya insya Allah akan berupaya sekuat tenaga untuk dapat melobi anggaran ke Balai Sungai, agar pipa-pipa tersebut bisa dibenamkan (ditanam) dalam tanah,” tegasnya.

Saat ini, ketika air sungai naik (banjir) maka pipa-pipa itu mudah hanyut, putus atau pecah, dan berakibat pada pelayanan air ke pelanggan terganggu.

“Inilah kendala yang sering terjadi di musim penghujan saat sekarang. Sehingga perlu dibenahi,” tukasnya.

Ia mengungkapkan, program tersebut akan diperjuangkan melalui dinas terkait yaitu Balai Sungai, karena membutuhkan anggaran miliaran dan yang pasti kas Perusahaan tidak mampu untuk menyelesaikan problem ini.

Begitu juga dengan kondisi pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang sudah di tengah jalan (seperti yang ada di sepanjang jalan kwandang/depan kantor Bupati.

“Sulit untuk mendeteksi kebocoran pipa, dan ketika ditemukan kebocoran pipa, sulit bagi kami untuk melakukan perbaikan-perbaikan, karena harus menggali/membongkar aspal jalan, akhirnya mengganggu aktifitas umum di jalan raya,” bebernya.

Maka dari itu, menurut Manto, perlu dilakukan peremajaan pipa distribusi, yang harus bekerjasama dengan instansi terkait di provinsi, karena akan menelan anggaran yang cukup besar.

“Dan masih banyak lagi kendala teknis lainnya serta non teknis,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.