RadarGorontalo.com – Saat gong pilkada Gubernur ditabuh, berbagai figur bermunculan. Sjafrudin Mosii salah satunya. Sejak awal kemunculannya lewat baliho, tak banyak yang mengenal beliau, bahkan ada yang mencibir. Tapi rupanya dewi keberuntungan berpihak kepadanya. di luar prediksi banyak orang, nama Sjafrudin justru melejit, bahkan dikabarkan bakal diusung oleh partai penguasa pula. Ada yang bilang, Sjafrudin adalah sosok kuda hitam sebenarnya.
Memang senyumnya kurang lebar, dibanding foto politisi lain. Maklum, berkutat dengan yang namanya urusan audit mengaudit keuangan, cukup membuat siapapun dia bakal sedikit kehilangan senyum. Lain lagi kalau sudah cerita soal jejak rekam. Sjafrudin adalah figur ideal. Sebagai salah seorang auditor BPK RI, Sjafrudin terbilang bersih. Bahkan konon mobil dinas yang dipakainya jauh lebih mahal ketimbang harga rumahnya sendiri di Jakarta. Saat mulai menyatakan maju di Pilgub, Sjafrudin memang tak seperti politisi lain, yang sibuk berburu partai. Yang dilakukan Sjafrudin, hanyalah bagaimana membangun konsolidasi, dan memperkenalkan diri ke masyarakat. Baliho, pemberitaan media, hingga sosial media digunakan untuk memperkenalkan diri.
Yang dilakukan Sjafrudin sangatlah tepat. Kenapa? karena, rupanya partai menggunakan indikator survei untuk menentukan siapa yang akan diusung. Tak ayal, nama Sjafrudin pun terlihat di jajaran figur yang berpeluang terpilih. Menariknya, Sjafrudin justru lebih unggul dari calon yang sebelumnya sudah wara-wiri menyatakan diri maju pilkada.
PDIP sendiri, berencana memasangkan Hana Hasana dengan Sjafrudin Mosii, di Pilgub. Walaupun berada di peringkat dua setelah pasangan petahana, tapi jangan salah, dalam politik semua bisa terjadi. Dan itu sudah dibuktikan Sjafrudin, saat dirinya maju dalam jajaran politisi elit yang layak ikut pilgub, berdasarkan survei di masyarakat. (rg-34)