Kuota Haji Gorontalo Bisa 900 Orang

Calon Jamaah haji 2016 Saat Berdoa Sebelum Bertolak ke Jeddah Arab Saudi

Prioritas CJH Lansia

RadarGorontalo.com – Kementerian Agama (Kemenag) berjanji akan segera membagi rata kuota haji 2017 sebanyak 221 ribu jamaah. Pembagian pada musim haji 2012 menjadi patokan, karena jumlahnya sama persis 221 ribu jamaah. Kuota untuk jamaah manula akan dibahas lebih lanjut.

Rencana Kemenag segera membagi kuota itu disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Jamil di gedung DPR kemarin (16/1). Secara umum dia membenarkan bahwa pembagian kuota musim haji 2012 akan dijadikan patokan. Alasannya adalah kuota haji 2012 dan 2017 sama-sama 221 ribu orang.

“Kita bagi per provinsi. Tentu tidak sama persis dengan 2012, karena ada perubahan kondisi demografis,” jelasnya di sela rapat evaluasi haji 2016 bersama Komisi VIII DPR kemarin. Pada intinya Jamil mengatakan Kemenag sudah memiliki acuan ketika jumlah kuota haji mencapai 221 ribu jamaah.

di Provinsi Gorontalo sendiri, di September 2016, tercatat ada 8.567 calon jamaah haji yang sudah mendaftar, dengan waktu antrian bisa sampai 11 tahun, sebelum kuota kembali normal. Jika distribusi kuota haji 2017, akan mengaku ke musim haji 2012, maka Gorontalo bakal kebagian jatah 891 orang. Kalau melihat kondisi pertumbuhan penduduk, kemungkinan angka itu tidak akan bertambah signifikan, hanya akan berada di kisaran 900 orang saja. Karena berdasarkan data BPS, sejak tahun 2012 hingga 2016, pertambahan penduduk di Provinsi Gorontalo hanya sekitar 70 ribu jiwa.

Masih soal Haji, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Jamil juga menambahkan, terkait dengan calon jamaah berusia lanjut, Jamil menegaskan Kemenag memiliki pertimbangan khusus. Dia mengakui jamaah usia lanjut tidak bisa dibiarkan menunggu lama sesuai antrian yang berlaku. Namun dia juga mengatakan perlakuan kepada jamaah manula tidak boleh mengenyampingkan jamaah yang sudah antri lama.

Jamil menjelaskan kepastian teknis untuk kuota jamaah manula akan ditetapkan saat pembahasan BPIH 2017 sudah berjalan. Kemenag bisa saja menggunakan skenario tahun lalu. Dimana kuota haji disebar sesuai antrian dahulu. Kemudian jika ada sisa kuota saat masa pelunasan ditutup, baru dibagi untuk kelompok manula. “Yang penting kita bagi dulu kuotanya per provinsi, supaya ada kejelasan,” tandasnya.

Dalam rapat dengar pendapat hingga hampir pukul 17.00 itu, desakan supaya Kemenag memberi prioritas bagi jamaah haji lansia cukup kuat. Patokan usaianya mencapai 75 tahun ke atas. Data di Kemenag jumlah calon jamaah haji yang telah mendaftar berusia 75 tahun ke atas sebanyak 53.315 orang atau 1,6 persen dari total pendaftar.

Kemenag diminta untuk membuat simulasi prioritas bagi lansia agar bisa segera mendapatkan kesempatan untuk berhaji tahun ini. Ketua Komisi VIII M. Ali Taher menuturkan sebenarnya hampir semua ingin agar seluruh lansia itu bisa berhaji tahun ini. Tapi, hal itu tentu akan merepotkan petugas dan pelaksanaan. ”Kalau kita inginnya ya semua diberangkatkan tahun ini,” ujar dia usai rapat dengar pendapat.

Nah, dalam pembahasan tersebut akhirnya diputuskan untuk menuntaskan lansia calon jamaah haji dalam kurun tiga tahun. Dewan mempersilahkan Kemenag untuk membuat simulasi pemberangkatan untuk para lansia itu. ”Datanya ada, tinggal simulasinya saja. Akan dibicarakan lebih lanjut dalam pertemuan berikutnya,” tambah Ali.

Pada musim haji 2017, kemenkes mengusulkan akan menambah jumlah tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat. Dalam satu kloter yang jumlahnya 450 orang akan didampingi dua dokter dan tiga perawat. Total dari 1.153 tenaga kesehatan akan bertambah 1.953 orang. (rg-34/wan/jun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.