Ilustrasi ; Anwar/RG
Ilustrasi ; Anwar/RG

Over Kapasitas, Jadi Gudang Sajam

GORONTALO (RadarGorontalo.com) -  Lapas Kelas II A Gorontalo, persoalan di dalamnya memang sudah kompleks. over kapasitas, hingga kurangnya jumlah tenaga sipir yang bertugas termasuk di dalamnya. Yang aneh lagi, walaupun berulang kali dirazia, petugas terus mendapati senjata tajam dalam jumlah besar. Dengan kondisi seperti ini, tinggal butuh alasan saja untuk kemudian pecah kerusuhan. Bahkan, sebelum pecah kerusuhan, Selasa (31/5) malam, beberapa hari sebelumnya terinformasi sudah ada riak-riak dalam lapas.

Lapas Gorontalo sebenarnya, hanya memiliki daya tampung 350 tahanan. Namun kini, diisi oleh sedikitnya lebih dari 600 tahanan, dan jumlah itu terus bertambah. Kalau tidak segera diatasi, kerusuhan yang sama bisa terulang kembali, tinggal pemicunya saja. Soal lapas yang sudah over kapasitas itu, sebenarnya berulang kali Gubernur Gorontalo meminta agar segera dibangun lapas baru yang lebih besar. Bahkan, lahan yang rencananya akan diperuntukkan bagi pembangunan lapas pun, sudah diserahkan 2 tahun sebelumnya. Saat berkunjung pasca bentrokan Rabu (1/6), Gubernur langsung menelpon Menteri Hukum dan HAM RI Yasona Laoly, dan meminta agar bisa dibangun lapas yang baru.

Dan kemarin juga, dipimpin Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Hengkie Kaluara, sekitar 400 personil polisi bersenjata lengkap, turun melakukan penyisiran selama 3 jam. Semua blok diperiksa, termasuk blok perempuan dan blok anak. Anehnya, walaupun razia seperti ini sudah berulang kali dilakukan, tapi ratusan senjata tajam masih saja didapati.

Lihat saja, dari razia kemarin, 111 benda tumpul dan 348 senjata tajam seperti tombak, parang dan lain-lain disita. 1 paket narkoba sabu-sabu hingga alat hisapnya pun ikut diamankan dari salah seorang napi berinsial YP alias Yus.

Baca Juga : Lapas Gorontalo ‘Mirip’ Penjara Alcatraz

Wakapolda Gorontalo Kombes Pol Try Maryanto saat diwawancarai mengatakan, setelah tersangka berhasil diamankan pihaknya langsung melaksanakan razia diseluruh blok. “Sebelum dirazia, Kalapas memerintahkan seluruh warga binaan untuk masuk ke dalam blok masing-masing. Setelah semuanya sudah berada dalam blok, kemudian kita menyisir semua blok untuk dirazia. (rg-60/rg-62)  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.