Lelang Proyek Bandara Djalaludin, Kontraktor Lokal Tuding ada Permainan

BANDARA DJALALUDIN GORONTALO

RadarGorontalo.com – Kontraktor lokal mengeluhkan lelang sejumlah paket proyek untuk bandara Djalaludin Gorontalo, yang menurut mereka tidak transparan. Sejumlah item pekerjaan yang dipampang di LPSE, tidak menyebutkan lokasi daerah pekerjaan, bahkan ada pekerjaan yang sudah dinyatakan ada pemenangnya, sedangkan data paket yang dimaksud tidak dipampang di LPSE.

Dari data yang ada di LPSE, panitia tidak mencantumkan spesifikasi daerah dari proyek tersebut. Yang tertulis di LPSE hanya pekerjaan pembuatan pagar bandara dan pembuatan drainase bandara, tidak secara mendetail mencantumkan bahwa proyek itu ada di bandara Djalaludin Gorontalo. “inihkan aneh, seolah ada pengaburan proyek yang mungkin saja tujuannya agar tidak diketahui oleh kontraktor-kontraktor lokal.” ujar Anton, salah satu kontraktor yang juga kecewa dengan sistem lelang proyek di Bandara Djalaludin. “tambah aneh lagi pemenang proyek-proyek itu terinformasi hanya satu orang, maka patut dicurigai adanya kongkalikong dalam pengadaan proyek-proyek ini.” tegasnya.

Bukan itu saja, dari 3 item proyek yang ada, hanya drainase dan pagar yang tercantum di LPSE, sedangkan parumahan belum ditemukan datanya di LPSE. Tapi anehnya, proyek perumahan itu sudah ada pemenangnya. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Kepala Bandara kelas 1 Djalaludin Gorontalo, Power Sihaloho yang mengakui proyek-proyek tersebut sudah dilelang dan sudah ada pemenangnya. Namun saat ditanya kapan proyek-proyek itu dilelang, Power tidak bisa menjelaskan lebih detail, karena teknisnya ada di panitia. “panitia yang lebih tahu.” ungkap Power saat ditemui di ruang kerjanya, senin (9/4).

Power yang juga Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) menepis adanya proyek siluman di Bandara Gorontalo. “kalau lelang proyeknya tidak tayang, kemudian tiba-tiba ada pemenangnya, itu namanya bunuh diri. jelasnya tidak ada yang namanya proyek siluman.” tegasnya. Sehingga itu, Power dengan meminta jika ada yang bisa membuktikan adanya permainan dalam pengadaan proyek-proyek itu, maka silahkan dilaporkan. “jika benar, maka saya akan tindaki.” tegasnya.

Senada dengan Kepala Bandara Djalaludin Gorontalo, anggota panitia pengadaan proyek, Rahmat dan Anton Bauna juga menepis adanya proyek siluman di Bandara Djalaludin Gorontalo. “bunuh diri kita kalau proyeknya tidak tayang lelang online.” jelas keduanya saat ditemui di ruang panitia. Namun saat dimintai bukti dokumen rangkaian proses lelang proyek-proyek itu, keduanya tidak bisa menunjukan. Rahmat pun hanya mengarahkan wartawan untuk melihatnya lewat situs LPSE. “silahkan dibuka, semua ada di LPSE.” tuturnya. Namun sangat disayangkan, saat akan mengakses situs LPSE, ternyata tidak semua orang bisa mengaksesnya. Hanya penyedia jasa atau kontraktor yang bisa masuk dan melihat situs LPSE tersebut. (RG-46)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.