Suasana rumah duka korban longsor di Kelurahan Tenda.(f/RG)

RadarGorontalo – Bencana alam tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 17.00 WITA Jumat (30/03) sore tadi, di Kelurahan Tenda menelan dua korban jiwa. Masing-masing Sitriya Maia dan Rasya Nusi, siswa di salah satu sekolah dasar yang ada di Kota Gorontalo. Sayangnya, satu diantara dua korban itu, meninggal dunia saat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe Kota Gorontalo. “Korbannya dua bocah yang masih SD, saat itu langsung kami larikan ke rumah sakit,” ujar Hardi Ahmad.

Pantaun RadarGorontalo.Com, musibah itu terjadi saat wilayah Kota Gorontalo dilanda hujan deras, yang disertai angin kencang. Rumah milik Rilan Mooduto yang berada di bawah bukit itu, ditimpa bongkahan batu yang terbawa longsor. Selain rumah tersebut rusak parah, dua bocah yang ada di dalam rumah, pun ikut tertimpa longsor. “Ini bukan kali pertama di wilayah Kelurahan Tenda, terjadi longsor. Jika musim hujan tiba, pasti di wilayah Tenda terjadi longsor,” ungkap Hardi.

Antisipasi adanya longsor susulan, turut dilakukan aparat Kecamatan Hulonthalangi dan instansi terkait. Hal ini seperti diungkapkan Luky, Camat Hulonthalangi saat dihubungi terpisah melalui selular. “Koordinasi lintas sektor sudah kami lakukan, dan sampai dengan saat ini kami terus melakukan evakuasi serta imbauan terhadap masyarakat lain, untuk waspada terhadap bencana susulan,” terang Luky.(rg-62)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.