Mabes Polri Dukung Gubernur Bangun RS Ainun

rgol.id – Pembangunan Rumah Sakit (RS) Ainun Habibie adalah proyek monumental dari Rusli Habibie yang punya nilai sosial yang tinggi. Rusli mau pembangunan RS Ainun ini selesai dengan baik, tanpa ada persoalan-persoalan hukum dikemudian hari.

Sehingga itu, Rusli mendatangi sekaligus meminta petunjuk Kejaksaan Agung dan Mabes Polri, sehingga proyek ini betul-betul berjalan bagus, dan sesuai aturan. Senin lalu, Rusli melakukan audiens dengan Jaksa Agung RI, ST Burhanudin.

Dan selasa kemarin, Gubernur Gorontalo ini didampingi Sekdaprov dan tim simpul KPBU RSUD dr Hasri Ainun Habibie, menemui Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Ari Dono Sukamto. Gubernur dan tim diterima wakapolri bersama sejumlah petinggi Polri, diruang rapat.

Dihadapan Wakapolri, gubernur memaparkan rencana Pemerintah Provinsi Gorontalo, untuk pengembangan RS Ainun Habibie, serta skema pembayaran ketersediaan layanan atau Avaibility Payment.

Hal ini dilakukan agar proses kerjasama dengan pihak swasta itu bisa dikawal sejak tahap awal. “Kami memaparkan tentang KPBU agar program ini dikawal dari awal.

Yang terpenting adalah pihak Mabes Polri sudah tahu Gorontalo mengadakan proyek ini. Kami memohon dikawal dari awal mulai dari proses lelang dan tender,” ungkap Rusli usai pertemuan.

Konsultasi ini, kata Rusli untuk menghindari terjadi penyimpangan dalam hal kerjasama yang dilakukan bersama pihak swasta. Jika biasanya evaluasi proyek dilakukan pada akhir pekerjaan, ia mengingkan untuk RS Ainun dilakukan sejak dari perencanaan, pelaksanaan hingga selesai dibangun nanti.

“Kami berharap agar tidak ada lagi keraguan dan ketakuatan dari kami maupun investor untuk melaksanakan tugas ini. Tugas pembangunan yang sangat diharapkan oleh rakyat,” pungkasnya. Rencananya, hari ini Gubernur bersama tim simpul, akan melakukan pertemuan dengan Menteri Bappenas RI, Suharso Monoarfa. (mey-25)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.