BOALEMO (RAGORO)- Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap persoalan sampah, memicu Mahasiswa Kuliah Kerja Sibermas (KKS),

Universitas Negeri Gorontalo menggelar sosialisasi bank sampah kepada masyarakat Desa Pontolo, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo.

Sosialisasi ini dilaksakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sampah, memberikan wawasan baru kepada masyarakat terkait dengan pengolahan sampah organik, dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Sosialisasi pengolahan sampah organik tersebut terdiri dari beberapa macam diantaranya, pengolahan sampah organik dan non organik tersebut menjadi tujuan pelaksanaan KKS pengabdian bank Sampah yang merupakan bagian kerja sama UNG dengan pemerintah Kabupaten Boalemo. Kegiatan KKS pengabdian yang berlangsung sejak tanggal 8 Juli 2019-21 Agustus ini diikuti 29 mahasiswa dari berbagai jurusan.

Selain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnnya sampah, juga untuk memberikan edukasi dalam pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat.

Untuk mencapat tujuan tersebut kegiatan awal yang dilakukan yaitu sosialisasi bank sampah kepada masyarakat oleh mahasiswa KKS, kemudian membentuk relawan bank sampah yang akan secara aktif mendukung program bank sampah yang ditargetkan kepada aparat pemerintah dan masyarakat desa pontolo baik dari anak – anak hingga orang dewasa.

Dalam kesuksesan pelatihan pemanfaatan sampah ini mahasiswa KKS bekerja sama dengan pihak DLH dan BPBD kabupaten boalemo terkait dengan fungsi structural bank sampah.

Dalam pengelolaan sampah di Desa Pontolo ini, Mahasiswa KKS menjadikan sampah anorganik sebagai bahan edukasi terhadap masyarakat, mulai dari memisahkan sampah anorganik dari sampah organic dengan melalui kegiatan pembuatan bak sampah yang secara langsung dibuat bersama masyarakat dan kemudian dibagikan bersama-sama kepada masyarakat.

Di lanjutkan dengan edukasi bagaimana cara mengelola sampah ecobrick yaitu sampah plastic kepada siswa siswi Desa Pontolo dengan hasil mereka telah mengerti dan tau bahwa sampah bisa menjadi sesuatu yang bernilai jual atau sesuatu yang bermanfaat.

Tidak hanya pengelolaan sampah ecobrick, mahasiswa KKS juga berbagi pengetahuan kepada masyarakat pengasil limbah serabut kelapa tentang bagaimana cara pembuatan media cocopeat dari limbah kelapa sebagai media tanam (penggati tanah) dengan hasil masyarakat ahirnya tau limbah yang biasanya tidak dipakai dapat dimanfaatkan dengan baik.

Dan tidak hanya itu, mahasiswa KKS juga bekerja sama dengan ibu – ibu PKK dan Dasawisma Desa Pontolo dalam berbagi kreativitas pembuatan kerajinan dari sampah kulit jagung dan eceng gondok menjadi sampah yang memiliki nilai Ekonomis dan barang – barang rumah tangga.

Dari hasil edukasi dan sosialisasi mahasiswa KKS kepada masyarakat Desa Pontolo, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo tersebut mendapatkan respon baik dari berbagai pihak, baik dari kepala desa pontolo sendiri maupun dari masyarakat dan pihak-pihak yang telah bekerja sama.

Karena dengan hadirnya mahasiswa KKS di tengah masyarakat, mereka akhirnya tau sampah yang awalnya habis digunakan sekarang dapat dijadikan sesuatu yang bermanfaat bahkan bernilai. Hasil dari kegiatan mahasiswa KKS Desa Pontolo, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo ini Dapat Dilhat pada akun instagram @desaPontolo. (Kontributor – Ismail Isa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.