®Reporter : RAGORO
RGOL.ID GORONTALO – Marten mulai mengayunkan langkahnya menuju puncak Botu, memang langkah langkah Marten itu tidak kasat mata, sangat halus dan hati hati, Marten memang tengah memainkan politik kemungkinan, karena itu, dia harus membuka jaringan seluas luasnya.
Untuk ke Puncak Botu, Marten harus punya kunci untuk membuka pintu masuk, seperti kata pepatah lama, Banyak Jalan Menuju Roma.
Seperti diketahui, Marten Memang kader Golkar, meski begitu Marten harus ada langkah langkah antisipasi untuk lepas dari tali sandungan.
Golkar memang punya banyak kader, dan hebat hebat, dan mereka ini seperti air bah, yang tak bisa dibendung. Sah sah saja kalau mereka akan maju dengan kendaraan lain, apakah itu dengan partai lain atau dengan jalur independen, dan partai tidak perlu merasa di lawan, kalau perlu main kaki seribu, jadi siapapun yang menang, tetap kader Golkar, dan kemudian bisa jadi Ketua Golkar, dulu JK juga begitu, tetapi ketika jadi Wapres dia pun jadi Ketua DPP Golkar.
4 kader Golkar diprediksi akan maju di Pilgub mereka adalah Idah Syahidah, Roem Kono, Tonny Uloli dan Marten Taha, juga ada Syarief Mbuinga, meskipun yang bersangkutan sudah berada di luar kepengurusan, namun dia masih kader Golkar.
Marten sendiri, baru akan menentukan apakah maju sebagai Cagub atau Cawagub setelah ada hasil survey yang bulan depan akan diliris. Marten sendiri merasa perlu menurunkan tim survey untuk mengerahui peta kekuatan. Setelah itu baru bergerak masif.
Jika Marten akan maju di papan dua, ada dua nama yang kemungkinan besar akan berpasangan dengannya, ada Abdullah Gobel dan Tonny Uloly.
Kubu ATG memang menyukai Marten Taha sebagai Cawagub, demikian pula dengan Ronny, bahkan mantan Wagub Gorontalo itu susah menyebut nama Marten sebagai pendampingnya.
