RGOL.ID KABGOR – Hampir ada dua bulan, kisruh PPP Gorontalo menyita perhatian publik.
Mulai dari Mosi tidak percaya DPC ke DPW, isu Nelson keluar, diundang DPP, dibentuknya tim investigasi tim 9 DPW, hingga berujung pada pencopotan sekertaris DPC PPP Kabupaten Gorontalo Meys Kiraman.
Rumor pun berkembang akan sang deklarator ini ganti baju. Namun keberkahan Idul Adha kemarin, Nelson menyatakan dirinya tetap di PPP dan kembali aktif memimpin partai Ka’bah.
Suasana bahagia bercampur haru tampak pada pertemuan seluruh punggawa PPP disekertariat DPW, Sabtu (6/7/23).
Seluruh yang hadir dalam rapat bersepakat meminta kembali Sang Profesor memimpin kembali partai itu, apalagi ajang pesta demokrasi pemilu sudah dekat.
PPP harus segera menyiapkan dirinya tanpa larut dalam konflik internal yang berkepanjangan. Hal ini pun yang membuat semuanya bersepakat untuk menyudahi semua dan kembali menyingsingkan lengan untuk pertarungan.
Prof. Nelson mengungkapkan alasannya memilih untuk bertahan di PPP, salah satunya adalah instruksi dari DPP PPP Pusat yang meminta kembali dirinya menjalankan roda organisasi selaku ketua wilayah.
“Saya mohon maaf selama sebulan lebih (non aktif) sebagai ketua DPW Gorontalo. Kenapa saya balik lagi padahal sebelumnya saya menyampaikan secara lisan bahwa saya mundur, ada instruksi dari DPP PPP, maka diminta saya tetap menjadi ketua DPW,” ungkapnya
Selain permintaan DPP, solidnya kembali DPC disemua kabupaten/ kota bersepakat dibawah kepemimpinan Nelson, hingga bergabungnya Sandiaga Uno di PPP juga menjadi magnet baru Nelson hingga akhirnya memilih tetap bertahan dan mengabaikan godaan parpol lainnya.
Sempat didekati beberapa partai. Namun, semua keputusan senantiasa memang berada pada sang profesor Nelson Pomalingo. Sehingga boleh jadi publik berspekulasi. Namun keputusannya memilih untuk bertahan di PPP patut dihargai juga. (RG-Tuken)