Menguji ‘Kesombongan’ Seorang Thariq

RGOL.ID GORONTALO – Kesombongan seorang Thariq di panggung politik selama ini memang sudah seharusnya.

Dia adalah Ketua Pemekaran Kabupaten Gorontalo Utara dan kalau ingin perjungannya terus berlanjut maka dia harus bisa menjadi Bupati, itulah sebabnya dia ngotot maju di Pilkada pertama Gorut sebagai Cabup, dan menolak jadi Cawabup mendampingi Rusli Habibie.

Rusli hanya 3 tahun memimpin Gorut kerna dia memilih maju di Pilgub. Indra Yasin yang ketika itu Wabup, kemudian melanjutkan kepemimpinan di Gorut sebagai Bupati.

Pada Pilkada berikutnya Thariq maju lagi melawan Indra namun takdirnya belum sampai. Pada Pilkada ketiga, Thariq bersedia menjadi Cawabup mendampingi Indra, itu bukan berarti dia sudah kehilangan ‘kesombongan’ melainkan untuk merubah strategu, dengan pertimbangan Indra tak bisa maju lagi pada Pilkad berikutnya, karena itu jabatan Wakil Bupati ini akan menjadi jalan menuju kursi Bupati, dengan statusnya sebagai petahana dan berharap Indra akan mengantarnya sampai memenangkan Pilkada.

Tetapi Indra Yasin keburu dipanggil Sang Khalid dan kini Thariq menjadi Bupati, lalu apakah dia bisa mengikuti sukses yang dicapai Almarhum karena dari Wabup bisa menjadi menjadi PAW Bupati setahun lebih dan dua periode jadi Bupati.

Sepertinya Golkar melihat ada tanda tanda kearah itu pada Thariq, makanya, Hamzah Sidik dengan sangat legowo menyerahkan jabatan Ketua DPD II Gorut pada Thariq, dan Thariq pasti tak mau bergabung dengan Golkar jika tidak menjadi Ketua Golkar.

Sebab banyak partai yang memintanya bergabung namun karena persyaratan ketua partai tadi maka Thariq tak bersedia, sekali lagi ini memang kesbongan seorang Thariq. Tetapi Golkar punya pandangan lain, mereka melihat Tharik memiliki kesaktian mengembalikan masa kejayaan Golkar di Gorut.

Sampai sampai Ketua DPD I Golkar. Rusli Habibie mengatakan Golkar akan mememangkan Pileg, Golkar akan memenangkan Pilkada dan Golkar Gorut akan sumbang dua kursi untuk Gorut.

“Golkar akan pasang TM 2 di Pilkada Gorut,” kata mantan Bupsti pertama Gorut.

Sekarang Thariq sudah resmi bergabung dengan Golkar, bahkan dia diterima dengan sangat istimewa, betapa tidak, KTA nya diserahkan langsung oleh Ketum Golkar, Airlangga Hartarto di Bali beberapa hari lalu, dan dalam waktu dekat dia akan menjadi Ketua DPD II Golkar Gorut. Lalu pasa 2024 nanti kesaktian seorang Thariq akan sangat diuji, baik itu di Pileg maupun di Pilkada. Akhirnya Selamat Datang di Rimba Politik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.