RadarGorontalo.com – Milu siram atau binte biluhuta, memang mudah ditemui di Gorontalo. Lain cerita kalau sudah diperantauan. Makanan khas ini sulit ditemui, kecuali nanti di acara-acara keluarga Gorontalo. Tapi kini sudah ada solusinya. Namanya Miris alias milu siram instan. Cukup diseduh air panas, milu siram sudah bisa langsung dinikmati.
Ini salah satu inovasi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Sejatinya, inovasi milu siram itu, dikreasikan oleh beberapa orang mahasiswa, diantaranya Muh. Rizq Gobel, Satriawan Dai, Muh. Aditya Wirfahyafi, Olive Tiolemba dan Rekawati Bobihoe. “Melalui produk Miris, kami mencoba menyajikan produk khas Gorontalo yakni Milu Siram dalam bentuk instan. Tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengkonsumsinya,” ujar Rizq.
Bahkan kata Rizq, produk miris ini, tak cuma memudahkan bagi masyarakat yang ingin menikmati milu siram tanpa perlu repot, disisi lain miris yang notabene adalah panganan lokal itu, bisa menjadi buah tangan bagi para wisatawan yang berkunjung ke bumi Gorontalo. “kemasan dan produknya dibuat instan, tidak akan membuat repot ketika dibawa,” terangnya lagi.
Pembuatannya cukup mudah. Proses produksi Miris diawali dengan proses pencucian semua bahan utama, mulai dari jagung, sayur-sayuran hingga ikan dikukus bersamaan, hingga kemudian dikeringkan. Setelah itu, semua bahan dikemas dalam sebuah kemasan tahan panas. Pengecekan dilakukan sedetail mungkin, untuk menghindari adanya produk yang cacat.
Dalam setiap kemasan, berisi bahan utama, beserta bumbu-bumbunya. “untuk mengkonsumsinya, miris cukup diseduh saja dengan air panas. Setelah 3 – 4 menit, miris siap disantap,” timpalnya.
Dan yang paling penting, produk miris tanpa bahan pengawet. hingga aman dikonsumsi. Kendati begitu, produk miris mampu bertahan hingga 1 sampai 2 bulan, dan akan sangat baik jika disimpan dalam lemari pendingin. (rg-40)
