RGOL.ID GORONTALO – Desas-Desus tentang penculikan anak memang belum terjadi di Kota Gorontalo tetapi tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi, ungkap Mucksin Brekat.
Berita seperti ini harus tetap dikawatirkan dan harus diwaspadai oleh setiap orang tua maupun keluarga terutama bagi yang punya keluarga anak balita atau anak-anak. Bagaimana bisa proteksi agar kasus seperti ini tidak pernah terjadi di Kota Gorontalo.
“Terlepas dari kebenaran berita yang ada dimedia, dan dengan video video yang beredar tentu sebagai orang tua ini menjadi warning bagi kita agar keselamatan anak anak kita terlindungi “, Ujarnya
Sehingga Wakil Ketua Komisi B tersebut menghimbau agar sebaiknya ada langkah langkah terintegrasi antar sektor baik pihak kepolisian maupun pihak pemerintah kota secara langsung atau melalui pihak Sekolah serta melakukan koordinasi secara intens.
Perlu juga Adanya langkah langkah edukasi kepada masyarakat terutama orang tua agar ancaman tersebut tidak sampai terjadi.
“Bila perlu pihak kepolisian meningkatkan status kesiagaan dan melakukan penjagaan intens disetiap sekolah sekolah terutama pada jam pulang sekolah,”, Ujarnya
Kemudian Politisi Demokrat ini menghimbau kepada pihak sekolah untuk melakukan sosialisasi dan edukasi tentang cara menghindari kasus seperti ini kepada setiap murid.
“Sehingga para murid selalu waspada terhadap gerak gerik yang mecurigakan dan dianggap dapat ber potensi penculikan tersebut terjadi”, Ujarnya
Demikian juga bagi orang tua dari anak anak, Aleg dua periode ini menghimbau agar bisa mengajarkan kepada anak anak tentang bagaimana membedakan tanda yang mencurigakan, seperti mengenali lingkungan, bersama siapa dia pergi kemudian tahu apa yang harus dilakukan kalau berada diluar rumah.
“Intinya saat ini kita harus lebih intens lagi menjaga anak anak kita, luangkan waktu saat ini untuk mengantar atau menjemput anak anak kita ketika pulang sekolah, dan jangan biarkan dia bermain terlalu jauh ketika berada di rumah”,Tegas Mucksin
Terakhir Aleg yang suka olahraga ini menyampaikan kasus seperti ini terjadi tak luput dari menurunnya ekonomi masyarakat sehingga lahirnya kegiatan kegiatan yang instan dalam meraup rupiah.
“Pemerintah harus lebih ekstra lagi dalam membuka lowongan pekerjaan sehingga ketika perekonomian mereka cukup maka tidak akan terjadi hal hal seperti ini”, Pungkasnya