RGOL.ID DEKOT – Heriyanto Thalib kurang sepakat ketika nama tokoh tokoh daerah yang masih hidup diabadikan menjadi sebuah nama jalan atau sarana di Kota Gorontalo.

Sebab menurut Ketua Pansus Ranperda Nama Jalan dan Sarana Umum ini penamaan sebuah jalan dan sarana harusnya orang yang sudah meninggal.

Maka tidak etis dan kurang elok ketika tokoh yang masih hidup diabadikan menjadi nama sebuah jalan dan Sarana.

“Kan tidak etis ketika tokoh daerah yang masih hidup dijadikan nama jalan, berarti torang somo doakan dia biar cepat mati”, Kilahnya

Ketua Fraksi PAN melanjutkan pertimbangan lainnya mengapa dirinya tidak setuju nama tokoh daerah yang masih hidup dijadikan nama jalan yakni faktor waktu.

“Kita kan tidak tau apakah 5 atau 10 tahun kedepannya tokoh daerah yang masih hidup ini akan terus harum dan baik namanya, tiba saat dirinya terjaring kasus kriminal yang merusak namanya, padahal kita sudah mengabadikan namanya disebuah jalan dan sarana di Kota Gorontalo”,Pungkasnya

Aleg Dapil Hulonthalangi dan Kota Selatan ini menyampaikan bahwa yang terpenting itu membuat Kota Gorontalo ramah dari turis dan wisatawan agar ketika mereka berkunjung ke Kota Gorontalo mereka tidak akan tersesat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.