Nikmati Sejuknya Danau Perintis Bersama Ibu Tutty Wartabone Gobel. Rachmad Gobel Incar Lombongo dan Pentadio

®Reporter : RAGORO

RGOL.ID (GORONTALO) – Setelah Perintis RG Naksir Lombongo dan Menara Setengah 11 malam, ketika Wakil Ketua MPR RI itu menikmati sejuk dan bersihnya udara di TMG (Taman Muhammad Tayeb Gobel) yang ada di kawasan Danau Perintis, dia tiba tiba bicara banyak soal gagasannya membangun ekonomi Gorontalo, RG nampaknya ingin lepas dari penatnya cerita politik yang baru saja berlalu.

Jadi kalau suasana hati RG sedang berbunga bunga, itu bukan karena kemenangannya di Pileg, tetapi karena melihat pengunjung Danau Perintis yang semakin banyak, bahkan rakyat mulai bisa mendapat penghasilan, bayangkan beberapa tukang foto mengaku bisa menghasilkan antara 400 sampai 500 ribu dalam semalam, karena 8bagian bersua foto dengan latar belakang perahu perunggu nan cantik dengan harga 3,5 M itu.

Kepada ibu dari Kris Wartabone yang malam itu duduk satu meja dengan Rachmad RG menyampaikan idea idea gilanya menyempurnakan Danau Perintis.

Bersama Nenek 84 tahun yang beberapa hari lagi akan merayakan HUT nya yang akan digelar RG di Danau Perintis, RG begitu banyak berkelakar.

Lihat saja apa jawaban RG ketika di tanya, Bagaimana kapal layar yang terbuat dari perunggu itu bisa diletakkan di Danau Perintis, lalu RG membalik telapak tangannya di bibir lalu meniupnya.

Melihat itu, tante dari RG tertawa kecil, rupanya dia tau apa yang diisyaratkan RG. “Memang ilmu Gorontalo itu tinggi,” kilah menantu dari Pahlawan Nasional Nani Wartabone. Mendengar itu Rachmad pun ikut tertawa renyah.

” Insya Allah malam Tombilo Tohe saya akan padang lampu teratai di tengah danau,” katanya.

Ada semacam kerinduan RG pada Ibu Tutty Wartabone Gobel, berkali kali dia menahan agar jangan dulu pulang ” Duduk dulu jangan dulu pulang, Lima menit lagi, lagi,” kata RG,

Dia kemudian menyampaikan niatnya pada sang tante soal niatnya membangun beberapa tempat wisata.

Setelah Danau Perintis, RG tertarik membangun Lombongo, dia akan menyulap total permandian air panas di sana, yang nantinya tempat permandian air panas itu ada di dalam halaman hotel, dan kata RG nantinya Lombongo akan menjadi tempat wisata turis mancanegara.

Tidak hanya itu, Kalau Menara Limboto diserahkan padanya maka dia menatanya menjadi salah satu tujuan wisata yang keren dan mahal.

Gagasan gagasan ini keluar dari bibir seorang yang pada setiap kesempatan selalu berdzikir. Ya inilah yang nampak pada seorang Rachmad Gobel.

Berkali kali koran ini memperhatikan kalau tiba tiba dia sering memangku kedua telapak tangannya sambil khusyuk berdoa dan itu kerap dia lakukan dengan dadakan meski dia tengah mengobrol dengan banyak. Pokoknya di mana saja dia selalu berdzikir begitu ada kesempatan.

Lihat saja ketika Sabtu malam kemarin di Caffe Restorasi, ketika seru seru serunya ngobrol, tiba tiba dia membalikkan kedua belah telapak tangannya, dan sambil memejamkan matanya dan nampak bibirnya sedang melafalkan doa doa, setelah itu dia mengusap wajahnya dan kembali ngobrol.

Ternyata benar cerita dari orang orang dekat RG kalau tokoh Ti Bilulango Hunggia (Pemberi Cahaya Negeri) ini memang seorang muslim yang sangat taat.

Kapan dan dalam suasana apa saja dia selalu berdzikir, bahkan dia sering shalat di atas mobil kalau dalam perjalanan jauh dan tidak menemukan masjid.

Ada dua budaya yang melekat dalam diri Rachmad Gobel, budaya Islam Gorontalo yang sangat kental ditanamkan sang Ayah ( Muhammad Tayeb Gobel) dan Budaya Jepang yang diperolehnya selama tinggal di Negeri yang kental dengan budaya malu.

Akhirnya setelah mengecup ubun ubun Ibu Tutty, RG akhirnya memapah Ibu Tutty berdiri dari kursi lalu sama sama meninggalkan Danau Perintis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.