RadarGorontalo.com – SAAT ini banyak wanita yang mau dijadikan istri kedua, asalkan semua kebutuhannya terjamin, termasuk masa depannya. Hal ini seperti pilihan hidup Nuke (nama samaran), seorang wanita lajang berstatus sarjana yang kehilangan pekerjaannya di Jakarta akibat di PHK.
Nuke merupakan wanita asal Gorontalo, yang bekerja di salah satu perusahaan transportasi di Jakarta, namun di PHK akibat pengurangan jumlah pekerja. Saat pulang ke Gorontalo Nuke kebingungan, akibat tidak punya pekerjaan. Suatu ketika Nuke tidak sengaja bertemu dengan Une (nama samaran), saat keduanya duduk di salah satu kedai kopi di salah satu mall di Gorontalo.
Dari perkenalan inilah keduanya terlibat perbincangan serius, bahkan saat itu Une dan Nuke sempat bertukar nomor hp. Menjelang bulan ramadhan lalu, Une yang berprofesi sebagai kontraktor ini secara resmi menikahi Nuke, pernikahan ini dilaksanakan secara diam-diam. Nuke berani dinikahi Une, karena kontraktor cukup ternama di Gorontalo ini memberikan fasilitas, serta jaminan masa depan yang cukup baik.
Salah satunya Une memberikan sebuah rumah pada Nuke, yakni rumah type 36 disalah satu kawasan perumahan di Kecamatan Telaga. ” Suami ibu itu datang hanya siang hari, kalu malam kami lihat mobilnya tidak ada,” ujar salah seorang tetangga Nuke. Menurut para tetangga, walaupun tidak berhijab Nuke sangat ramah. Wanita terpelajar ini akrab bergaul dengan para tetangga, bahkan setiap pagi wanita yang mewarnai rambutnya ini selalu jalan pagi keliling kawasan perumahan. (RG)