
RadarGorontalo.com – Saat menghadiri konferensi Pemukiman dan Perumahan internasional The Third Preparatory Committee United Nations for Habitat (PrepCom3) yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur Bupati Dr. Indra Yasin, MH memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Salah satunya adalah Dirjen penyediaan perumahan kementrian PU dan Perumahan Rakyat, Dr. Syarif Burhanudin.
Pertemuan yang berlangsung di hotel Ritz Carlton Surabaya, Rabu (27/7) bupati yang didampingi kepala dinas Pekerjaan Umum Roni Bumulo menyampaikan beberapa usulan pembangunan perumahan seperti pembangunan PNS dan mengawal pembangunan rumah susun (Rusun) yang diperuntukkan bagi buruh di pelabuhan dan alokasi anggaran untuk program rumah bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Berbasis Komunitas (BSPS – BK) dari Kementrian PU dan perumahan Rakyat ditahun 2017.
Dalam pertemuan dengan penuh kekerabatan tersebut Dirjen Penyediaan perumahan sangat merespon usulan tersebut dan meminta untuk segera mengusulkan berbagai program perumahan di Gorontalo Utara yang selanjutnya akan di tuangkan dalam program kementrian PU dan perumahan rakyat. Dimana khusus untuk program BSPS Kabupaten Gorontalo Utara ditahun 2017Â mendapatkan alokasi 400 rumah.
Sedangkan untuk pembangunan rumah susun diperuntuhkan bagi buruh. Bupati sendiri langsung memerintahkan kepada dinas terkait untuk segera menyediakan data pendukung dan administrasinya untuk selanjutnya diusulkan kepada dirjen penyediaan perumahan. “segala persyaratan administrasi termasuk lahan akan segera disiapkan oleh pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara sehingga program penuntasan rumah kumuh di Gorontalo Utara akan segera terwujud.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara kata bupati tidak henti-hentinya berupaya mendapatkan anggaran baik kepada pemerintah pusat maupun kepada pemerintah Provinsi Gorontalo dalam pemenuhan pembangunan perumahan rakyatâ€, jelas bupati. Kepada dirjen penyediaan perumahan bupati menyampaikan bahwa sejak tahun 2009 – 2014 sudah mendapatkan interpensi 2.243 unit rumah tidak layak huni dengan total anggaran sebanyak Rp. 9,7 miliar.
Di tahun, 2013, 2014 dan 2015 telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah sehat Mahyani sebanyak 1.099 unit dengan sebesar Rp. 11 miliar setiap tahunnya. Selain itu juga masih ada program pembangunan rumah bagi para nelayan yang ada disejumlah desa khususnya di daerah pesisir. Dengan bantuan yang dikucurkan pemerintah ini diharapkan ditahun-tahun mendatang rumah-rumah di Gorontalo Utara seluruhnya sudah layak huni. (RG-53)