RGOL.ID, GORUT – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) pastikan segera selesaikan insiden yang terjadi di Pulau Saronde antara masyarakat Ponelo dan pengelola obyek wisata tersebut.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Gorontalo Utara (Sekda Gorut), Suleman Lakoro, Sabtu (28/1).
“Kita hari senin (pekan depan) akan rapat dengan pengurus atau pengelola dan masyarakat Ponelo, yang sudah dijadwalkan oleh Camat Ponelo,” ungkap Suleman.
“Pertemuan itu juga sekaligus memberikan sosialisasi maupun penyampaian pembinaan-pembinaan, baik kepada masyarakat dan pengelola,” sambungnya.
Ia mengaku, mulanya informasi yang diterima pihaknya mengenai persoalan yang terjadi di Pulau Saronde masih simpang siur.
“Ada yang sampaikan nelayan itu sudah ditolong, diberikan baju ganti, dan diberi makan,” imbuhnya.
Namun, karena di pulau tersebut sedang ada tamu, nelayan itu disuruh ke bagian belakang .
“Nah, mungkin itu yang menyebabkan kesalahpahaman. Tapi, memang kalau versi masyarakat, katanya dia (nelayan) diusir, sehingga kita dari Pemda juga bingung untuk menentukan siapa yang benar,” terangnya.
Sehingga untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi, pihak Pemda kata Suleman, sudah menjadwalkan rapat dengan mengundang semua elemen masyarakat Ponelo.
“Kita juga undang Danramil, Polsek, dan pengelola untuk melakukan rapat bersama, guna mengklarifikasi insiden yang terjadi,” ujarnya.
Pihaknya akan mengambil kesempatan itu untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pihak pengelola tidak terusik atas ketidaktahuan masyarakat.
“Karena mereka tidak tahu bahwa Saronde sudah dikontrak pihak ketiga. Tapi kan ada 30 persen yang merupakan akses masyarakat umum untuk menjangkau ke situ,” jelas Suleman.
“Supaya juga pihak pengelola tidak terlalu ketat untuk masyarakat, dan masyarakat juga memberikan kenyamanan kepada investor untuk mengelola itu (Pulau Saronde). Sehingga tidak ada yang dirugikan,” pungkasnya. (RG-56)