Pemkot Gorontalo Efektif Lakukan Testing dan Tracing Covid-19

RGOL.ID, GORONTALO – Beberapa pekan ini trend kasus positif Covid-19 di Kota Gorontalo mengalami peningkatan. Lonjakan kasus Covid-19 ini bisa dilihat dengan jumlah keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan daerah yang telah mencapai 86,4 persen. Namun demikian, ada alasan kenapa ada peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Gorontalo.

Hal ini disebabkan upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam melakukan tracing (pelacakan) dan testing (pemeriksaan) berjalan efektif dan baik. Walikota Gorontalo Marten A. Taha menganggap, tracing dan testing merupakan rangkaian upaya Pemkot meminimalisir bertambahnya kasus baru covid-19.

“memang akhir-akhir ini kami gencar melakukan testing dan tracing, kemarin saja 529 spesimen, hari ini ada 120 specimen, ini membuktikan dari ketentuan 156 spesimen per hari pada PPKM level 3 telah tercapai,“ ungkap Marten Taha, Senin (2/8/2021).

Menurutnya, jumlah ini adalah bentuk rill kasus di Kota Gorontalo, dan Pemkot masih sangat gencar menangani Covid-19 dari hulu ke hilir. Selain itu, Marten juga menjelaskan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo dalam menindaklanjuti Instruksi Mendagri nomor 26 tahun 2021. Pertama dengan menerbitkan regulasi edaran Walikota Gorontalo, tentang ketentuan pedoman pelaksanaan PPKM Level 3.

“ada empat hal penting yang kami lakukan, pertama membentuk posko tim satgas khusus di pasar tradisional dengan melibatkan Satgas Pemkot, Polres dan Kodim,“ ujarnya. Selain itu kata Marten, pihaknya memberikan pedoman pengetatan hajatan masyarakat. Pihak penyelenggara hanya diperkenankan menggelar acara dengan sistem stand party, tidak menggunakan prasmanan serta waktu dibatasi sampai pukul 21.00 Wita.

Kemudian melakukan pembatasan pelaksanaan ibadah di masjid maksimal jamaah 25 persen dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kemudian dengan menggunakan mobil publikasi, Pemkot bersama TNI dan Polri rutin menghimbau masyarakat mematuhi protokol.

“alhamdulillah masyarakat mulai sadar dan patuh, sejumlah pusat perbelanjaan mulai mentaati ketentuan penutupan sesuai waktu operasional,” ujarnya. Selain itu, Pemkot juga telah menambah fasilitas gedung di Rumah Sakit Aloei Saboe bersama 100 oksigen dan ventilator. Demikian juga di Rumah Sakit Otanaha ada penambahan gedung dengan kapasitas 14 tempat tidur. (awl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.