Pemkot Raih WTP KE 7

RGOL-Pemerintah Kota Gorontalo meraih WTP ke 7.Atas hasil laporan keuangan pemerintah Kota Gorontalo tahun 2020.

Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)ini mendapat sambutan meriah dari Walikota Gorontalo Marten Taha – Wakil Walikota Ryan Kono dan jajaran yang hadir di auditorium BPK Perwakilan Provinsi Gorontalo Senin23/5 kemarin.

Namun demikian, seperti diutarakan oleh Ketua BPK Perwakilan Provinsi Gorontalo, sekalipun mendapatkan opini WTP. Ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian walikota Gorontalo.

” Dari hasil audit BPK masih menemukan sejumlah permasalahan yang harus dilakukan perbaikan.

Diantaranya adalah, ditemukannya satuan pendidikan dsaar dan menengah
negeri belum melaksanakan pengelolaan dan pertaganggung jawaban dana bantuan operasional sekolah sesuai ketentuan.

dan temuan ini sudah berulang, sehingga itu kiranya ini harus menjadi perhatian,’ tegas Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Gorontalo Dwi Sabardiana.

Selain itu, persoalan ditemukan BPK,adalah dinas perhubungan tidak mengelola penerimaan distribusi pengujian kendaraan bermotor secar memadai.

Serta dinas kesehatan dan rumah sakit umum daerah (RSUD) Prof Dr Aloei Saboe belum memadai dalam mengelola persedian obat dan bahan medis habis pakai (BMHP).

” Pemkot diharapkan memberikan perhatian serius dengan segera menindakjuti rekomendasi yang telah disampaikan BPK melalui laporan hasil pemeriksaan.

Menariknya Kepala BPK Dwi Sabardina menegaskan.Proses pemeriksaan dan penentuan opini berdasarkan profesionalisme yang mengacu pada standar pemeriksaan yang berlaku.

“Selama proses pemeriksaan dan penentuan opini tidak terdapat intervensi politik, pemberian gratifikasi, dan pengaruh lainnya yang mempengaruhi independensi pemeriksa BPK,”
tegas Dwi Sabardina.

Sementara itu Walikota Gorontalo Marten Taha dalam sambutannya mengucapkan terikah kasih atas perhatian BPK selama ini didalam membantu pemerintah Kota Gorontalo dalam pengawasan dibidang keuangan.

“Tentunya kami harus berterimah kasih, dan kami bersedia jika nantinya ada pemeriksaan lainnya. bukan saja di sektor keuangan. Tapi dalam kinerja aparatur di jajaran Pemkot,” ujar Marten Taha.

Walikota juga tidak lupa memuji kedisiplinan BPK dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19. ” Pegitu ketat.

Bahkan setiap tamu yang hadir di BPK harus dilakukan swab. atau menunjukan hasil sweb. Ini membuktikan BPK sudah turut memutus mata rantai.

Selain itu tiga catatan penting BPK atas laporan keuangan Pemkot akan segera ditindak lanjuti,’ ujar walikota.

Hadir saat itu Sekdakot Ismail Majid, Ketua DPRD Kota Gorontalo Hardi Sidiki, Inspektur Kota Gorontalo Nuryanto serta fungsional BPK Gorontalo. (riel/rg)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.