Pemprov Gandeng ASITA, Target 30 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Gorontalo

Wisatawan asing saat berada di pulau saronde

RadarGorontalo.com – Ada sekitar 90 obyek wisata di Provinsi Gorontalo yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Ke 90 obyek wisata ini tersebar dikabupaten/kota, yang terdiri dari wisata alam bahari, wisata religi, budaya dan buatan. Kepala Dinas Pariwisata Provins Gorontalo, Resma Kabakoran, menjelaskan bahwa pemerintah sudah melakukan pemetaan destinasi wisata sudah lama, sejak Provinsi Gorontalo terbentuk.

Terlebih lagi, bidang pariwisata juga sudah ada sejak dulu. “Sejak tahun 2004, sudah ada Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA), dan telah direview kembali 2012. Nah, dalam RIPDA sudah dijelaskan berapa besar obyek wisata yang ada di Provinsi Gorontalo. Dari 90 obyek ini, kita melihat dimana lokasi yang paling banyak dikunjungi wisata, dan itulah yang kita kembangkan,” kata Resma.

Ada 8 obyek wisata unggulan yang telah ditetapkan dalam RIPDA, tambah Resma lagi, yakni Wisata Alam Lombongo, Taman Laut Olele, Benteng Otanaha, Pentadio Resort, Lokasi Pendaratan Bung Karno, Pulau Saronde, Hutan Nantu dan Kampung Nelayan Torosiaje.

Selain itu, terdapat juga 4 obyek wisata baru yang sementara dikembangkan dan banyak dikunjungi oleh wisatawan manca negara, yakni Pulo Cinta, Hiu Paus, Oile Resort dan Pantai Biluhu. “Perkembangan wisata di Provinsi Gorontalo terus menjadi perhatian kami selaku pemerintah. Dimana sektor pariwisata ini juga bisa menjadi sektor pendokrak peningkatan ekonomi.

Alhamdulillah dengan adanya Program Paket Stimulus Penerbangan Turis dari Kementrian Pariwisata ini, maka ini merupakan tantangan besar bagi kita, dimana tahun 2016 kemarin, tercatat sekitar 7 ribu wisatawan mancanegara yang telah berkunjung ke Gorontalo.

Dan tahun ini, melalui paket stimulus, kita harus bisa mencapai target 30 ribu wisatawan. Sehingga yang kita butuhkan saat ini adalah komitmen dalam hal ini pemimpin daerah, kalau memang pariwisata ini diangkat jadi program prioritas, maka kita harus serius mengembangkannya,” tegas Resma.

Sementara itu, pihak Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) yang juga hadir dalam kesempatan itu, mengungkapkan bahwa dengan adanya stimulus ini, pihkanya menyambut baik dan akan segera melakukan koordinasi dengan agen agen yang ada diluar, untuk bisa mendatangkan wisatawan ke Gorontalo, dan akan segera atur carter direct flight ke Gorontalo.

“Kami optimis dengan pengelolaan yang optimal dari pemerintah maupun swasta, maka target ini akan terpenuhi,” pungkasnya. Diketahui, ASITA adalah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia dan peran para anggota sebagai pelaku utama pariwisata nasional yang berdaya saing global. (RG-25)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.