POHUWATO (RGOL.ID)- Akibat tertimpa batu di lokasi pertambangan emas borose gunung pani, desa hulawa ,kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Kadir Nento (66 tahun), warga Dusun roji Desa Karya indah tewas ditempat. Selasa (07/04).
Saksi Jefri Nento yang juga anak korban, menceritakan awal mula kecelakaan yang menimpah ayahnya itu.
Jefri Menuturkan sebelum tewas tertimpa batu dilokasi pertambangan, Kadri Nento diantar oleh saudara kandungnya pada pukul 04.00 wita, menuju ke lokasi kerja yang bertempat di pertambangan gunung borose desa hulawa.
“Namun saat itu ayah saya tidak langsung menuju ke lokasi bekerja sebab masih menunggu saya ditempat peristrahatan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi dimana kita bekerja,” Ujar Jefri
Kemudian lanjut Jefri, sekitar pukul 09.00 Wita dirinya tiba dilokasi ayahnya, yang kemudian bersama-sama melanjutkan perjalanan menuju ke lokasi tempat bekerja.
“Kemudian sekitar pukul 10.45 wita ayah saya turun ke bawah menuju ke gubuk yang berada tidak jauh dari lokasi pancuran tempat kami bekerja, untuk makan siang ,sementara saya masih tetap melanjutkan pekerjaan,” Tuturnya lagi
Setelah itu lanjut Jefri dirinya mendengar teriakan ayahnya yang mengatakan “Awasi O Botu” (Awas ada Batu), sontak Jefri langsung berlari menghindar dan sempat melihat ada batu yang mengelinding dari atas bukit.
Ia pun langsung berlari melihat ayahnya Sudah tergeletak dan batu yang menimpa ayahnya posisinya tepat berada disamping korban dengan kondisi mengeluarkan busa dari mulut dan sulit untuk bernapas.
Saat itu kata Jefri, ia berusaha untuk melakukan pertolongan kepada ayahnya.
Namun naas saat itu ayahnya sudah meninggal dunia. Ia pun kemudian berlari meninggalkan korban untuk meminta bantuan dari masyarakat penambang yang berada di sekitar tempat kejadian.
Beruntung jefri bersama sejumlah penambang berhasil mengevakuasi jenazah ayahnya yang langsung dibawah menuju ke tempat persemayaman di rumah korban yang terletak di dusun roji desa karya indah kecamatan Buntulia kabupaten Pohuwato. (Tr-13)