RadarGorontalo.com – Dibully habis-habisan dijejaring sosial media, facebook. Jajaran kepanitiaan Bupati Gorontalo Adventure 2016 meminta maaf kepada seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo atas suguhan yang mengundang reaksi keras masyarakat pada penutupan kegiatan mereka, Minggu (18/9). Sebab dalam aksi itu, kegiatan ditutup dengan sejumlah aksi wanita seksy, menari dihadapan pengunjung, hingga pula aksi basah-basahan ladywash. “Ini semua diluar dugaan kami. Dan untuk itu kami memohonkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Gorontalo,” tukas Risman, mewakili ketua panitia.
Awalnya suguhan itu hanya bermaksud untuk menghapus rasa lelah para crosser atau peserta yang kala itu memang kelelahan menempuh hutan dan perbukitan, yang kurang lebih ratusan kilometer, lintas Tapaluluo-Dulamayo. ” Sekiranya lelah para peserta terobati dengan adanya hiburan itu. ” tukasnya. Namun diakuinya, begitu padat kesibukan yang kami lalui, ditambah dengan upaya pemulangan para peserta yang masih tersisa diatas perbukitan masih ada kurang lebih 40 peserta, kontrol panitia akan kostum seksy dancer dan lady wash terabaikan. “Saat itu sudah hujan lebat, dan kami khawatir akan keselamatan peserta, yang sementara baju sexy dancer dan lady wash juga tidak kalah penting untuk kita sortir. Dan kita akui kami lalai untuk hal itu,” urainya. Panpel juga mengatakan atraksi itu sebenarnya bukan untuk masyarakat umum, khusus untuk para peserta. Namun berkenaan dengan adanya event festival danau limboto, maka ada banyak warga disana. Dan sekali lagi ini kesalahan kami panitia, dan untuk hal itu, kami memohon maaf sebesar-besarnya, kepada seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo pada khususnya. (RG.53)
