PLTU Anggrek Menambah Pasokan Listrik Sulutgo

RGOL.ID – Gorontalo, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek 2×25 Mega Watt (MW) yang dikerjakan oleh PT. Rekadaya Elektrika, memberikan kontribusi besar dalam menambah daya pasokan listrik, serta meningkatkan cadangan sistem sampai dengan mencapai 95 MW, dan mendukung peningkatan rasio elektrifikasi serta penambahan daya di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo).

Selain itu, PLTU Anggrek yang sudah mulai beroperasi ini membawa dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. “sebuah kehormatan bagi PT. Rekadaya Elektrika untuk turut berpartisipasi dalam program kelistrikan Fast Track Program -1 dan dapat menyelesaikan pembangunan PLTU Anggrek 2×25 MW,” ujar Direktur Utama PT. Rekadaya Elektrika, Harjono saat meninjau PLTU Anggrek bersama Pemimpin Redaksi (Pimred) media online rgol.id, Awalludin.

Harjono mengaku bersyukur karena PLTU ini dibangun oleh anak-anak terbaik bangsa. “dengan adanya PLTU Anggrek 2×25 MW ini, memberikan harapan baru bagi masyarakat dengan terpenuhinya kebutuhan listrik, dan memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat di Gorontalo,” tambahnya.

PLTU Anggrek 2×25 MW merupakan bagian dari Fast Track Program -1 (FTP-1) yang diyakini akan menambah daya pasokan menjadi 491 MW, sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Gorontalo dan sekitarnya. Memang untuk mengoperasikan PLTU ini, ada beberapa tahapan tes yang harus dilalui.

Sehingga itulah, Direktur Bisnis 2 PT. Rekadaya Elektrika, Puguh Wedotomo mengaku sangat bersyukur PLTU Anggrek 2×25 MW telah berhasil melewati tes pelepasan beban melalui realibility run selama 30 hari, serta melewati uji ketahanan dan keandalan.

“Sekarang PLTU masuk tahapan Performance Test. Dimana untuk Performance Test ini dua kali, yakni malam ini dan besok malam,” paparnya.

Setelah melalui tahapan Performance Test, maka tahap terakhir adalah COD (Commersial Operating Date) atau diserahkan kepada PLN. Ada hal menarik dari PLTU Anggrek ini, dimana sejak Desember 2018 lalu, ternyata sudah beroperasi untuk masyarakat.

Manager Bagian Proyek PLN UPP Gorontalo, Dwi Nugroho menjelaskan hadirnya PLTU Anggrek ini mampu menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) sebesar Rp200, karena PLTU ini akan menggantikan beberapa unit pembangkit yang berbahan bakar minyak. Jika 1 unit saja bisa menghasilkan 414 juta WH, maka puluhan milyar BPP yang bisa dihemat.

Selain menekan biaya produksi, keberadaan PLTU Anggrek ini juga bisa menarik investor dan menyerap tenaga kerja lokal. Bukan itu saja, susut transmisi (losses) dan kualitas tegangan akan sangat baik, lokasi PLTU dekat dengan pusat beban di Gorontalo.

Sementara itu, Ketua tim Komisioning PLN Pusertif PLTU Gorontalo, Dimas I.S mengaku saat pengujian, memang sempat mengalami beberapa kendala, termasuk sempat down 7 kali, namun hidup lagi, dan setelah itu tidak ada masalah.

Dimas sangat bersyukur bisa sampai pada tahapan Performance Test. “untuk sampai di tahapan ini tidak gampang, dan itu luar biasa bisa,”  ungkapnya, sembari berharap setelah melalui tahapan Performance Test dan COD, masyarakat benar-benar terbantukan dan mendapatkan asas manfaat dari PLTU Anggrek.

Sebagaimana diketahui, PT. Rekadaya Elektrika merupakan Anak Perusahaan PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) yang didirikan tahun 2003 dan telah memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan industri ketenagalistrikan dalam melaksanakan rekayasa (Engineering), pengadaan (Procurement) dan konstruksi serta komisioning (Construction dan Kommissioning) atau EPC. PT. Rekadaya Elektrika bertekad melayani masyarakat Indonesia di seluruh Nusantara dengan memberikan pelayanan jasa ketenagalistrikan yang dapat diterima dunia internasional.

Strategic Intent pendirian PT. Rekadaya Elektrika adalah untuk memperkuat dan meningkatkan daya saing Nasional dengan pemanfaatan tingkat kandungan lokal dalam pengembangan proyek tenaga listrik sebagai partner terpercaya.

Beragam proyek pembangkit tenaga listrik, proyek transmisi dan gardu induk telah diselesaikan oleh PT. Rekadaya Elektrika dari Aceh hingga Maluku Utara. Beragam Proyek kelistrikan tersebut untuk menunjang proyek kelistrikan 35.000 MW oleh Pemerintah Republik Indonesia. (fer/tr-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.