Ny. Dona Hengkie Kaluara
Ny. Dona Hengkie Kaluara

RadarGorontalo.com – Sebanyak 177 Polisi Wanita (Polwan) di sejajaran Polda Gorontalo, diberikan bimbingan oleh ibu Asuh Polwan Ny. Dona Hengkie Kaluara, dalam rangka  acara peringatan HUT Polwan ke-68 tahun yang dipusatkan di aula Titinepo Polda Gorontalo, belum lama ini. Acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil ketua Bhayangkari daerah Gorontalo dan para pengurus Bhayangkari daerah Gorontalo, para ketua Cabang Bhayangkari se Provinsi Gorontalo, serta Polwan se Polda Gorontalo.

Dalam arahannya Ny. Dona Hengkie Kaluara,  menekankan beberapa wejangan untuk Polwan Gorontalo, diantaranya sebagai polisi wanita hendaknya dapat melayani masyarakat yang lebih baik lagi, dan mampu menjaga keseimbangan kodrat sebagai wanita dan profesi sebagai seorang penegak hukum. Untuk itu, Dona Hengkie Kaluara, meminta agar para Polwan tetap menjaga solidaritas dan sinergitas. “Terpenting harus menjaga nama baik korps Polri. Sebagai wanita tetap menjunjung kodratnya walaupun profesi sebagai polisi yang bekerja 24 jam,” ketusnya sembari menambahkan, meskipun bekerja dalam waktu 24 jam, bagi Polwan yang sudah berkeluarga harus juga memperhatikan keutuhan keluarga terutama dalam mendidik anak. Karena keberhasilan kita harus dibarengi dengan keberhasilan dalam mendidik anak dan itulah tugas berat seorang Polwan.

Selain itu juga, Polwan diminta harus memiliki etika dan perilaku sebagai anggota Polri dengan menjaga sopan santun yang baik, menjaga cara bicara, berpakaian rapi, dan bersosialisasi dengan masyarakat. Polwan memang seorang wanita, bahkan mungkin seorang ibu bagi yang sudah berkeluarga. Namun itu bukanlah suatu alasan untuk tidak bisa berperan penting bagi masyarakat. Bahkan sejak awal berdirinya Polwan, perannya sangat dibutuhkan terutama bagi wanita itu sendiri. Disinggung juga persoalan perkembangan dunia teknologi saat ini, apalagi saat ini juga sangat jelas perkembangan proxy war, ataupun perang IT. ” Untuk itu agar hati-hati dalam menyebar gambar dan foto (mengupload) ke media sosial yang dimungkinkan akan  berdampak buruk terhadap menutunnya  citra Organisasi,” tegasnya. (rg-60)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.