GORONTALO (RGOL.ID) – Memang terjadi pro kontra di masyarakat soal boleh tidaknya ketupatan dan Pasar Senggol. Menurut sebagian besar warga Kota Gorontalo, sikap Gubernur melarang kegiatan yang membuat kerumunan itu sudah sangat tepat.
“Kalau terjadi lonjakan kasus Covid-19, maka Kota bisa ditutup lagi dan yang merasakan dampaknya seluruh kota, jadi so butul itu,” kata Sudirman, pemilik kios yang selalu buka 2 X24 jam. Kios yang terletak di jalan Raja Eyato itu memang jadi tempat berkumpul berbagai kalangan.
Di sini selalu terjadi perdebatan sengit tentang semua isu terbaru. Soal Pasar Senggol memang sudah dua tahun ini tidak mendapat ijin dari pemerintah.
Tahun ini banyak orang berharap Pasar Senggol bisa di gelar namun mereka kecewa karena ternyata Pasar Senggol tak mendapat ijin. Dengan begitu harapan untuk mendapatkan uang lebaran berakhir dengan kekecewaan. (awal-46)