RGOL.ID – Satu lagi Inovasi yang dihadirkan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, setelah berhasil membuka Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) di Fakultas Agama Islam, maka Rektor mendorong ada Laboratorium untuk mahasiswa PIAUD dibawah bimbingan Dosen dan Guru PAUD yang berpengalaman dalam Pendidikan Anak, atas kolaborasi semua pihak Taman Penitipan Anak TPA Sakinah resmi dilaunching oleh Rektor (14/2/2023).
Kepala TPA Sakinah Agustini, M. Pd dalam sambutannya menyampaikan dari dua bulan yang lalu pengurus sudah terbentuk dan memiliki SK dan sudah mulai bekerja, dan dengan Izin Allah kita sudah resmikan hari ini,” tegasnya.



Lanjut Agustini menyampaikan adapun Visi TPA mencitpakan Generasi Unggul yang Islami, dan kurikulum yang kami gunakan adalah kurikulum holistik yang berbasis karakter, Insha Allah anak – anak yang akan dititipkan di TPA ini, tidak hanya sekedar dititip saja, tetapi ada edukasi pembelajaran, salah satunya anak – anak diajar belajar Iqra membaca Al qur’an.
Jadi anak – anak Dosen dan tenaga kependidikan TPA terintegrasi dengan Taman Pendidikan Al qur’an dan Pendidikan karakter,” tutupnya.
Dekan FAI Dr. Irmawati Duko dalam sambutannya menyampaikan kami dari Pengurus dan atas nama Fakultas, berbagai kendala dan halangan Alhamdulillah kita lalui dan akhirnya hari ini bisa kita resmikan, ini semua karena kerja sama semua pihak, baik itu pimpinan dan kontribusi dari semua pihak,” ucapnya.
TPA ini kami buka, bukan cuman untuk bapak ibu yang memiliki kesibukan dan meninggalkan anak – anak di rumah dan khawatir sehingga anaknya dititip disini, namun TPA ini sebagai alternatif pendidikan usia dini.
Harapan kami juga bukan cuman internal anak dosen dan tendik namun masyarakat disekitar kampus, apa lagi disini ada kantor – kantor dan Rumah Sakit Bhayangkara.
Mudah – mudahan TPA ini akan berkembang dengan dukungan kita semua, dan bisa bermanfaat untuk kita semua,” tutupnya.
Rektor UMGO Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong dalam sambutannya menyampaikan, ini disebut Taman karena anak – anak itu karakternya bermain, jadi disebut taman bermain, Learning by playing atau Learning by game,” ucapnya.
Selanjutnya ini akan menjadi Laboratorium PIAUD, supaya berefek untuk Akreditasi Prodi ke depannya.
Pada saat TPA ini diajukan langsung saya support, karena dosen – dosen dan tendik UMGO mayoritas usia produktif semua, jadi anak – anak dosen saja semua dititip disini sudah ramai ini TPA,” ucapnya.
Jadi berharap agar semua civitas akademika menitip semua anaknya disini, namun mungkin suatu waktu ada juga penititipan bapak – bapak atau penitipan suami, bagi istrinya yang suka cemburu ,” candanya.
Anak – anak itu harus dibentuk sejak kecil, termasuk mengajari Al qur’an sejak dini.
Anak usia 2 – 3 tahun yang diperkuat itu bukan intelektualnya tapi yang harus diperkuat adalah kecerdasan emosionalnya, karena yang pertama berfungsi itu adalah kecerdasan emosi, makanya anak – anak selalu menangis karena satu – satunya bahasa yang dipahami cuman itu.
Disinilah pentingnya orang – orang yang menjadi pendidik disini memiliki kematangan emosional yang bagus dan kematangan spiritual, jadi tidak berlaku rasional.
Saya berharap semua bisa menitip anaknya untuk dididik disini,” tutupnya.