Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie (berkopiah), berbincang dengan Gubernur Sulawesi Tengah dan Wagub Sulawesi Utara pada Rakor penyerahan formasi dan hasil seleksi GGD (haris/rg)

RadarGorontalo.com – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, mengungkapkan perlunya perhatian dan prioritas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan kesejahteraan guru non ASN atau guru tidak tetap. Ini dikatakan usai menerima formasi dan hasil seleksi kompetensi dasar Guru Garis Depan (GGD) di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (16/6), lalu.

Rusli meminta Kemendikbud juga harus memberikan perhatian kepada guru non ASN. Dimana mereka telah lama mengabdi di daerah, dan kemampuannya pun tidak diragukan. Sehingga itu jika ada penerimaan CPNS guru, mereka ini harus diberikan prioritas. Lebih lanjut dikatakan, persoalan guru saat ini terletak pada pemerataan penempatan guru. Dirinya menilai, kondisi sekarang banyak para guru yang berada di kota ataupun di wilayah pusat pemerintahan, seperti di ibukota kabupaten ataupun kecamatan.

Kondisi ini diperparah lagi, setiap dibuka pengangkatan formasi guru di satu daerah, ratusan pelamar akan datang berbondong-bondong memperebutkan formasi yang sangat terbatas.

“Tetapi begitu mereka diterima dan statusnya menjadi ASN, mereka akan mengajukan pindah ke daerah lain, bahkan mengusulkan pindah ke jabatan struktural. Ini tidak boleh terjadi lagi, kalau guru ya tetap guru,” ujarnya. Rusli berharap, penempatan GGD di wilayah Provinsi Gorontalo dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas anak didik khususnya di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar. Menurutnya, yang terpenting para GGD yang sebagian besar berasal dari luar Gorontalo, mampu beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka ditempatkan, sehingga mereka akan merasa betah dalam melaksanakan tugasnya. (RG-25)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.