Gorontalo (RGOL) – Idah Syahidah sangat kuat di dua daerah, yakni Kota Gorontalo dan Gorut. Selain dua daerah itu, salah satu andalan Golkar untuk Pilgub ini juga punya pemilih cukup besar di Kabgor. Dari hasil survei yang dilakukan Golkar, Idah menempati posisi paling tinggi. Sayangnya kalangan Golkar tak ada yang bersedia bicara soal hasil survei tersebut.
“kami semua dilarang oleh Ketua DPD I untuk bicara soal itu, takutnya apa yang kami sampaikan dianggap Fatwa Ketua dan ini bisa bikin patah semangat kader Golkar kainnya,” kata Ghalib. Padahal kata Ghalib lagi, siapa yang nantinya mendapat rekom Golkar akan ditentukan oleh survei akhir, makanya 5 nama tokoh Golkar yang dipersiapkan maju di Pilgub, sesuai hasil Musda harus segera turun lapangan.
Golkar benar-benar ingin mendapatkan seorang Cagub yang benar-benar sangat kuat, dan semua itu akan terlihat pada hasil Survei. Jadi kata Ghalib, masih ada waktu kurang lebih 3 tahun bagi para kandidat Gubernur untuk mempersiapkan diri, dan nanti siapa yang terbaik itulah yang akan dijagokan Golkar, apakah Roem, apakah Tonny, apakah Marten, Syarief atau Idah, maka pastilah Golkar akan memberikan tiket menuju Pilgub.
“sebelum ada hasil akhir, kami tidak boleh bicara soal siapa yang yang paling kuat mendapatkan rekom Golkar,” katanya. Sebagai Ketua, RH tak mau kehilangan muka di Pilgub, makanya beliau benar-benar ingin mendapatkan seorang petarung yang bisa memenangkan Pilgub.
Sementara untuk melakukan sosialisasi, seluruh kader Golkar diinstruksikan mendampingi para kandidat Cagub dari Partai Golkar, misalnya Marten Taha melakukan kegiatan di Kabgor maka wajib kader Golkar di sana mendampinginya, juga kalau Syarief melakukan kegiatan di Kota, maka wajib kader Golkar Kota mendampinginya, begitu juga dengan yang lainnya. (awal)
