Rp121 M Anggaran Daerah Dikebiri Pusat, Keuangan Pemda Kabgor Kritis

Sehingga kami minta kiranya Presiden dan Menteri Keuangan untuk tidak menyamakan Kabupaten Gorontalo dengan daerah lain yang sudah maju. Pendapatan daerah kita itu masih kecil, berkisar Rp175 miliar. Dengan adanya wabah covid-19 ini, pendapatan daerah itu sangat tidak maksimal.

Pendapatan dari sektor ekonomi seperti pasar, pariwisata dan lainnya menjadi sangat tidak maksimal. Ironinya DAU kita itu sudah setengah terealisasi penyerapannya, barulah keluar kebijakan pemotongan 10 persen.

Ini sulit dipenuhi. Disisi lain, pemerintah hari ini harus diperhadapkan dengan penangan covid-19 di tengah masyarakat. DAU Kabupaten Gorontalo berkisar Rp700 miliar, jika dikurangi 10 persen sekitar Rp70 miliar, kondisi ini jelas menyulitkan. “ini merupakan curhat DPRD kabupaten Gorontalo, atas nama masyarakat Kabupaten Gorontalo.

Kami tidak mau ekstrim, memaki apalagi harus membodoh-bodohkan menteri. Hari ini kami curhat ke bapak Presiden dan Menteri Keuangan, mewakili rakyat Gorontalo, PNS, aparat desa. Tolong jangan ditahan dana transfer Rp16 miliar, dan jangan dipotong.

Banyak hak-hak PNS yang harus dibayarkan, kami tidak mungkin menyuarakan ini langsung ke pusat dengan kondisi seperti ini. Sehingga itu kami minta teman-teman pers untuk menyampaikan hal ini ke Bapak presiden dan Menteri Keuangan,” pintah Syam T. Ase. (riel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.