
GORONTALO (RadarGorontalo.com) – Bagi warga biasa, apalagi yang cuma berprofesi sebagai penyapu jalan dengan pendapatan hanya cukup untuk makan saja, jangankan bermimpi punya rumah mewah, tinggal sebentar saja sudah syukur. Tapi bagaimana, orang sekelas mereka tinggal di kamar khusus Presiden dan mendapatkan fasilitas mewah di dalamnya. Berikut ceritanya…
Adalah Marjun Boila (35) Warga Limba Kota Gorontalo. Sehari-hari, Marjun hanya berprofesi sebagai tukang sapu di jalan, yang gajinya tak sampai 2 juta. Dengan gaji sekecil itu, dirinya harus menghidupi 1 istri dan 3 orang anak. Jelas tak cukup, belum lagi kalau dipotong dengan pinjaman-pinjaman lainnya. Cukup untuk makan saja, sudah Alhamdulillah. Keluarga kecil itu tinggal di rumah berdinding tripleks, dengan ukuran 4×3 meter. Dapur, kamar, ruang tamu jadi satu.
Nah.. rupanya, Marjun masuk satu dari dari tiga keluarga penerima bantuan bedah rumah yang digulirkan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Selasa (24/5) adalah hari eksekusi. Datanglah rombongan Gubernur Rusli Habibie bersama SKPD terkait, untuk meninjau rumah yang ketiban bantuan itu. Sehari sebelum pembongkaran, Slamet Bakrie Kepala BPMPDT Provinsi, berkoordinasi dengan Gubernur tentang tempat tinggal sementara 3 keluarga yang rumahnya akan dibedah. Slamet bertanya tentang hotel mana tempat mereka akan tinggal?
Tak disangka, bukannya menyebut nama hotel, Pak Gubernur justru mempersilahkan tiga keluarga itu, tinggal di rumah dinas saja. Bukan karena berhemat, tapi menurut Gubernur, kalau mereka tinggal di hotel, takutnya kenapa-napa. Mereka tak tahu gunakan fasilitas hotel seperti lift dan sebagainya. Gubernur khawatir, tinggal di hotel justru membuat mereka susah bukan main.
Selasa (24/05), kloter pertama Marjun Boila bersama kelurga dipersilahkan masuk ke rumah dinas. Awalnya, diprediksi mereka cuma dipersilahkan tinggal di kamar biasa, tapi tak disangka, Gubernur justru menyambut rakyatnya itu, bak pejabat tinggi. Bukan hanya jamuan makan, kamar tidur yang digunakan pun adalah kamar untuk presiden.
Tak bisa dibayangkan, perasaan Marjun saat itu. Selama ini, kalau tidur hanya beralaskan kasur tipis, kini dipersilahkan tidur di atas kasur berharga super mahal. Namanya juga kamar presiden, pasti tak cuma kasurnya yang mahal, karpet serta fasilitas didalamnya pun luar biasa mewah. Dasar rakyat biasa, Marjun pun enggan tinggal di kamar itu, takutt ada yang rusak dan tak bisa diganti.
Tapi lagi-lagi, Pak Gub maksa agar Marjun dan keluarga tinggal di kamar yang pernah ditinggali Presiden SBY kala berkunjung ke Gorontalo. Bahkan, kepala rumah tangga di pesan khusus oleh Gubernur, agar menjamu para keluarga itu, bak tamu resmi kelas pejabat tinggi. Di rumah dinas itu, ada tiga kamar untuk tiga kelas tamu. Kamar pertama untuk tamu sekelas Presiden, kamar kedua untuk tamu sekelas menteri, dan kamar ketiga untuk pimpinan instansi setara Gubernur atau bupati.

Bukan main bangganya. di Hari pertama, Marjun makan dengan first lady Gorontalo Idah Syahidah. Sang Gubernur tak bisa menemani karena ada urusan mendadak di luar daerah. Bisa dibayangkan, orang yang hanya bisa dilihat dari kejauhan, kini duduk satu meja makan dengan mereka. itu di hari pertama. Dan selama 4 hari kedepan, Marjun bersama keluarga akan tinggal di kamar presiden dan merasakan berbagai fasilitas mewahnya.
Saat ditemui Rabu (25/5) pas jam makan siang, Radar Gorontalo sempat memergoki keluarga itu, tidak makan di meja makan seperti malam sebelumnya. Mereka memilih, mengambil makanan di meja, dan makan di lantai dalam kamar. Tapi kali ini mereka ada di kamar lain, bukan di kamar presiden. Aura kegembiraan campur haru terpancar di wajah Marjun dan Mimi sang istri, saat menceritakan pengalaman mereka tinggal di Rudis Gubernur di kamar presiden pula. Saat bercerita, sering terdengar sang anak memuji-muji karpet di dalam kamar yang super lembut, dan nyaman. Jauh lebih nyaman ketimbang kasur di rumahnya. Nah, kedua anak Marjun yang masih duduk di sekolah dasar, sejak kemarin pulang pergi sekolah, bukan lagi jalan kaki, tapi diantar dan dijemput dengan mobil.
Kepada Radar Gorontalo, Marjun mengungkapkan rasa gembira dan bangganya bisa merasakan fasilitas yang dirasakan Gubernur. Tak terhitung ucapan terima kasihnya buat pak Gubernur yang diucapnya. Bukan hanya karena bantuan bedah rumah, tapi juga kesempatan bisa merasakan fasilitas mewah di rumah dinas. Selain Marjun Boila, ada juga dua rumah tangga lainnya, yang dapat bedah rumah, dan dipersilahkan tinggal di rumah dinas. (rgc)