Sadis, Senior Aniaya Junior, Kapolda : Proses Sesuai Hukum

Potongan video penganiayaan polisi oleh seniornya (dok)

RadarGorontalo.com – Tindak kekerasan atas nama senior kepada junior kembali terjadi. Kali ini pelaku dan korbannya, sama-sama polisi. Minggu (25/3), Bripda Isnain Yusup satu dari enam bintara baru yang diduga mengalami tindak kekerasan dari seniornya mendatangi SPKT Polda Gorontalo, untuk melaporkan dugaan penganiaayan yang dialaminya. Kasus ini menuai perhatian publik, setelah video berdurasi 1 menit yang memperlihatkan aksi kekerasan itu viral.

Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP. Wahyu Tri Cahyono, saat dikonfrimasi membenarkan adanya kejadian itu. “Saat ini kasus itu sedang ditangani Dit Propam Polda Gorontalo. Kapolda Gorontalo, juga sudah memerintahkan agar para pelaku yang terlibat dalam kekerasan ini, untuk diproses sesuai hukum yang berlaku, baik pidana penganiayaan dan sanksi disiplin,” tegasnya.

Sementara itu dalam video berdurasi 1 menit 13 detik itu, memperlihatkan aksi brutal salah seorang senior yang secara membabi buta menampar berulang kali seorang yunior berambut cepak dan menggunakan kemeja hitam. Saat melihat korbannya kesakitan sang oknum senior, meminta korban meniup telapak tangannya. Saat korban lengah, tangan kanan langsung melayang diwajah. Belum cukup, korban diminta mengulangi tiupan yang sama, dan brukk… tendangan kaki kanan tepat mengenai bagian perut hingga korban yang belakangan diketahui adalah bintara baru itu menunduk kesakitan, sambil memegang perutnya. Ironisnya yang merekam kejadian tak terpuji itu, sempat bergumam “terbaik ini pak”.

si Pelaku sepertinya belum puas. Dirinya kembali mendatangi korban yang lain, namun kali ini si perekam menurunkan kameranya. Terdengar bunyi plak..plak…plak.. beruntun. Diduga itu adalah tamparan khas yang dikenal dengan sebutan kepakan cendrawasih. Aksi presekusi itu berhenti setelah salah satu dari senior itu mengatakan ‘boleh’ tanda selesai.

Setelah viral di media sosial, berbagai tanggapan berdatangan dari netizen. Rata-rata mengutuk kejadian tersebut, dan meminta kepolisian bisa mengusut tuntas. (rg-60)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.