KAMPUS (RGOL.ID) – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Rabu kemarin (11/05/2023), melaksanakan Lokakarya Kurikulumdi gedung Haryono Suyono, LPPM, UMGO
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor I Prof. Moon Otoluwa, Dekan FKIP, Dr. H. Abd. Hamid Isa, M.Pd., para Dosen dan beberapa Guru dari sejumlah sekolah.
Mengawali sambutan, Dekan FKIP Dr. Hamid mengucapkan, terimakasih atas kehadiran Bapak/Ibu sekalian dan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapakan penyelenggaraan kurikulum semester ganjil dan evaluasi pencapaian kurikulum khususnya implementasi MBKM dan IKU.
“Untuk pencapaian kinerja itu dilihat dari bagaimana perguruan tinggi bisa menunjukkan prestasinya pada IKU dan kami terus berupaya untuk mencapai itu. Alhamdulillah FKIP kembali melahirkan dua produ baru yakni prodi Matematika dan Ipa lahirnya kedua prodi sebagai suatu hadiah, maka dari itu kami menyiapkan perangkat bagaimana kurikulum sebagai bentuk kesiapan penyelenggaraan pembelajaran,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I berharap peserta Lokakarya khususnya Dosen-dosen FKIP dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan saling bertukar pikiran sehingga nantinya akan tercipta kurikulm yang baik dan berkualitas.
“Kepada Bapak-Ibu Guru dari beberapa SMA terimakasih atas kehadirannya dan mohon sumbangsi pikiran dan saran, terkait seperti apa kurikulum IPA dan Matematika karena sejatinya kurikulum itu dibuat berdasarkan apa yang dibutuhkan di lapangan, para mitra ini sebagai sumber utama dalam penyusunan maka sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” ucapnya.
Lanjutnya, dalam pertemuan ini akan lebih banyak membahas mengenai implementasi kurikulum di UMGO terutama yang berkaitan dengan IKU. Di tambah UMGO saat ini sudah melaksanakan MBKM secara mandiri dan telah mendapatkan hasil yang terbaik dari Universitas Swasta yang ada di Gorontalo.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat karena sebagai prodi yang baru tidak terlepas dengan prodi yang sudah ada sebelumnya dan tentunya dosen-dosen baru akan dibantu oleh dosen-dosen yang sudah senior,” harapnya.
