34 KK Warga Tamilo Protes PLN
RadarGorontalo.com – Sedikitnya 34 Kepala Keluarga di Desa Persiapan Tamilo Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo melayangkan aksi protes kepada pihak PLN Gorontalo. Pasalnya, hingga kini rencana pemasangan instalasi jaringan listrik ke rumah mereka, tak kunjung terealisasi. Padahal, mereka mengaku sudah membayar tarif biaya pemasangan. Hal ini disampaikan salah seorang warga Desa Persiapan Tamilo kepada Radar Gorontalo.
Awalnya, pada Bulan Januari 2016 lalu, pihak PLN melakukan pemasangan jaringan listrik di desa mereka. Disela-sela pemasangan listrik tersebut, pihak PLN juga turut memberikan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya bagi yang ingin memasang jaringan listrik di rumah masing-masing. “Waktu itu disampaikan kami harus membayar biaya pemasangan instalasi. Untuk daya 900, harganya 2 juta lebih. Pemasangannya bervariatif, tergantung dari kemampuan keuangan masyarakat,” cerita warga tersebut. Namun, anehnya hingga saat ini pemasangan instalasi tak kunjung terealisasi. Hal ini juga telah disampaikan kepada penjabat kepada desa setempat.
Ketika dikonfirmasi Radar Gorontalo, penjabat Kepala Desa Persiapan Tamilo Kecamatan Wonosari Nasir Potutu membenarkan kejadian itu. Sebenarnya, kata Nasir, yang ia ketahui hanyalah sosialisasi yang dilakanakan oleh pihak PLN. “Saya tidak tahu mereka mengumpulkan uang. Nanti beberapa hari kemarin, mereka baru sampaikan kepada saya sambil menunjukan bukti kwitansi pembayaran masing-masing,” tandas Nasir. Ia menambahkan, sesuai penuturan dari masyarakat, biaya pendaftaran pemasangan instalasi baru jaringan listrik di rumah warga itu, diserahkan kepada salah seorang pegawai Biro PLN Gorontalo dengan inisial M alias Tik.
Para warga kabarnya sudah sempat mendatangi Kantor PLN Gorontalo, bahkan mendatangi langsung tempat tinggal pegawai Biro PLN Gorontalo tersebut. “Tapi sampai sekarang belum ada respon bagi masyarakat,” ujarnya. Untuk itu, selaku pemerintah desa, Nasir berharap agar pihak PLN bisa segera merealisasikan pemasangan jaringan listrik ke rumah warga. “Jangan sampai menimbulkan kesan bahwa ini merupakan tindak penipuan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu Humas PLN Cabang Gorontalo Saipul Djalil, ketika dihubungi Radar Gorontalo mengatakan. Bahwa stok meteran jaringan listrik itu bukannya tidak ada, tapi saat ini pihaknya masih memprioritaskan program Listrik Murah (Lismur), yang diketahui akan segera selesai. “Stok kami tersedia tinggal untuk dipakai pada pelaksaan program lismur. Dan program tersebut merupakan Program dari semua Pemerintah Daerah se Gorontalo. Setelah program lismur ini selesai, maka kami segera melakukan pemasakan jaringan yang dimaksud masyarakat tadi,”tukasnya. (rg-59/rg-62)