Tak Ada Blok Khusus Teroris

GORONTALO (RadarGorontalo.com) – Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo yang over kapasitas, tak menjadi masalah bagi Fernando Kloer untuk menerima satu lagi tahanan. Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo ini juga menegaskan, bahwa kedua napi teroris tersebut tidak akan ditempatkan di blok khusus.

Napi teroris yang menjalani hukuman di Lapas Gorontalo yakni, Moh. Akbar alias Sarwo, yang divonis Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara. Menariknya, meski di Lapas Kelas IIA Gorontalo sudah over kapasitas, Fernando menerima napi yang diketahui jaringan dari Santoso itu.

Bahkan ia katakan, kehadiran napi teroris di Lapas Kelas IIA Gorontalo tersebut, tidak mengagetkannya, karena ia juga memiliki pengalaman menangani napi teroris, ketika menduduki jabatan yang sama di Lapas Palu. “Napi ini disidangkan di Jakarta Utara, begitu menerima putusan hakim, langsung dieksekusi ke Lapas Kelas IIA Gorontalo, dan ini mungkin program dari Densus 88,”ujarnya.

Dan ia juga akui, napi teroris ini tidak akan ditempatkan ke blok khusus, karena selain mengingat kondisi yang over kapasitas, pihaknya juga tidak menyediakan blok khusus untuk napi teroris. Dan disaat usai serah terima napi teroris yang ia lakukan dengan petugas Densus 88, ia juga sempat menasehati napi terori yang akan ditahan di Lapas itu. “Saya katakan, kalau ia mau mendapatkan program pembinaan dari kami, ia harus mengikuti program Deradikalisasi,”tukasnya. (RG-62)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.