
BONE BOLANGO (RadarGorontalo.com) – Sebanyak 124 rumah warga di kecamatan Tilongkabila, kabupaten Bone Bolango terendam banjir setinggi 75 sampai 80 cm. Curah hujan yang cukup deras yang terjadi lebih dari tiga jam mengguyur Bone Bolango mengakibatkan jebolnya tanggul dan meluapnya air sungai hinggah ke areal persawahan dan pemukiman maupun rumah-rumah warga setempat.
Wakil Bupati (Wabup) Mohamad Kilat Wartabone ketika mendengar informasi terjadinya banjir tersebut langsung turun ke lokasi, melihat secara dekat wilayah yang tergenang banjir. “alhamdulillah saya sudah turun ke lokasi untuk meninjau secara langsung dan sudah memerintahkan dan mengarahkan kepada kepala pelaksana harian BPBD dan Plt. Kepala Dinas PU Bonbol agar segera melakukan langkah-langkah selanjutnya untuk mengantisipasi banjir susulan karena mengingat curah hujan saat ini cukup tinggi.” ujarnya.
Kilat juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Bonbol untuk senantiasa waspada banjir. “jika kita lihat sungai yang ada di tempat pemukiman warga sudah mulai meluap, maka bersegeralah menyiapkan diri untuk mengungsi dari tempat itu. apalagi kalau tempat tersebut merupakan langganan banjir setiap musim hujan.” himbaunya. Terkait dengan kejadian banjir itu, Pemda Bonbol telah menyiapkan bantuan kepada warga yang terkena banjir. Untuk tahap awal sebagian telah disalurkan, seperti makanan siap saji.
Sementara itu, kepala pelaksana harian BPBD Bonbol Gagarin Hunawa menjelaskan bahwa kejadian banjir di desa Berlian dan Bongoime diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi dan tersumbatnya saluran irigasi yang mengairi areal persawahan. Akibatnya, air yang berasal dari sungai Mongolato, Lonuo, Peyapata, termasuk sungai dari irigasi Lomaya meluap dan akhirnya menjebol tanggul irigasi persawahan di wilayah tersebut.
Sesuai data yang ada, jumlah rumah yang terendam banjir sebanyak 124 rumah yang dihuni oleh 124 Kepala Keluarga (KK) dengan 464 jiwa, terdiri dari Desa Berlian 52 KK dengan 182 jiwa dan desa Bongoime 72 KK dengan 282 jiwa. Selain meredam pemukiman warga, banjir juga meredam areal persawahan yang saat ini sudah ditanami padi. Untuk desa Berlian ada sekitar 24,6 hektar sawah terendam banjir.
Gagarin menambahkan, untuk langkah-langkah yang sudah ditindaklanjuti, diantaranya pemberian bantuan berupa makanan siap saji kepada warga yang terkena banjir, sekaligus mengevakuasi korban banjir, serta dinas kesehatan yang memberikan pengobatan terutama kepada warga yang mengalami gatal-gatal. Langkah berikutnya yakni melakukan perbaikan tanggul yang jebol dan mengangkat material-material yang menyebabkan saluran air sungai tersumbat dengan menggunakan alat berat. (RG-46)