Tertarik Kuliah Keperawatan? Fakultas ini Paling diminati loh.

KAMPUS (RGOL.ID) – Di tengah perkembangan dunia kesehatan yang semakin pesat, peran dan peluang kerja tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan dan yang lainnya semakin menjanjikan. Khususnya tenaga perawat, kebutuhan dari tahun ke tahun masih tetap tinggi baik di pasar domestik maupun pasar internasional.

Seiring perkembangan waktu tantangan untuk mempersiapkan tenaga perawat terampil semakin besar. Hal inilah yang harus disikapi secara bijak oleh dunia pendidikan dengan mempersiapkan proses pembelajaran terbaik sehingga dapat mengkader calon calon perawat yang kompeten.

Di Gorontalo, Jurusan Keperawatan paling favorit dapat ditemui di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO). Jurusan ini terdiri dari 2 Program Studi (Prodi), yakni S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Ilmu Keperawatan telah berdiri sejak 3 Maret 2009, sedangkan Profesi Ners memiliki ijin operasional pada 4 Maret 2014. Prodi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners telah terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia dengan Predikat B (Baik) pada tahun 2017.

Ilmu Keperawatan merupakan program tahap akademik yang ditempuh selama 8 semester, sedangkan Profesi Ners merupakan tahap profesi yang ditempuh selama 2 semester. Setelah mahasiswa lulus pada tahap akademik, mereka wajib melanjutkan ke tahap profesi keperawatan selama 2 semester, guna menghasilkan perawat yang profesional, mampu berkomunikasi secara elektif, menerapkan aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), lulus uji kompetensi dan tentunya siap kerja.

Sesuai dengan amanat UU No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan, secara tegas disebutkan adanya uji kompetensi secara nasional untuk mempercepat peningkatan dan pemerataan kualitas lulusan tenaga kesehatan, termasuk lulusan program profesi Ners.

Sejak tahun 2015, lulusan perdana program profesi Ners UMGO sudah mengikuti uji kompetensi yang terjadwal secara nasional sebagai upaya untuk memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan masyarakat. Berbagai upaya peningkatan kualitas lulusan telah dilakukan, termasuk peningkatan presentasi kelulusan uji kompetensi. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya presentasi angka kelulusan dari tahun ke tahun.

Sejak periode Oktober 2019 angka kelulusan uji kompetensi Keperawatan UMGO sudah mencapai 85,9 persen. Dan tak butuh waktu lama, pada periode Juli 2020 angka lulus uji kompetensi Keperawatan UMGO sudah mencapai 100 persen. Prestasi terbaik pada periode tersebut mendapatkan penghargaan dari AIPNI dan AIPNEMA dengan peringkat Gold sebagai institusi peraih peringkat kelulusan terbaik secara Nasional kategori peserta (20-59). Pada periode ini, Keperawatan UMGO kembali mendapat penghargaan institusi sebagai peringkat 2 peraih presentasi kelulusan terbaik regional XII kategori peserta (60-90) oleh AIPNI.

Bagi mahasiswa atau lulusan Keperawatan UMGO, nantinya akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari komite Nasional sebagai persyaratan pengurusan surat tanda registrasi (STR). STR ini akan memudahkan lulusan dalam mendapatkan peluang kerja di bidang keperawatan. Mereka dapat terserap di tatanan layanan kesehatan seperti, Rumah Sakit International/Pemerintah/Swasta, Puskesmas, Dinas Kesehatan, Tenaga Kesehatan TNI/Polri, Tenaga Kesehatan Pelabuhan, Bandara, Stasiun, Guru, Home Care, Praktek Mandiri dan Peluang Kerja di Luar Negeri (Jepang, Timur Tengah, Arab Saudi).

Tak hanya itu, Prodi Keperawatan UMGO juga terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran, SDM dan sarana prasarana. Kualitas pembelajaran dikembangkan melalui metode yang lebih efektif dan berbasis IT, kuliah pakar, seminar nasional dengan pembicara hebat. Untuk program praktek, mahasiswa akan memperoleh program ini
di Rumah Sakit Tipe A-B ataupun Puskesmas di Provinsi Gorontalo. Selain itu mahasiswa dapat melaksanakan praktek klinik di Rumah Sakit luar Provinsi Gorontalo, seperti di RSKD Makassar. Sementara studi banding biasanya dilakukan di kampus yang ada di pulau Jawa, guna menunjang capaian kompetensi pembelajaran.

Saat ini Jurusan Keperawatan UMGO memiliki SDM yang cukup memadai dengan kualifikasi pendidikan Keperawatan terbanyak yang ada di Provinsi Gorontalo. Jumlah dosen yang ada di Jurusan Keperawatan sebanyak 32 orang dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 sesuai dengan bidang ilmu keperawatan. Maka tak heran, jika mahasiswa di prodi ini memiliki prestasi yang sangat gemilang. Diantaranya, Juara I dan Harapan II Tingkat Nasional
Lomba Parade Cinta Tanah Air, Duta Genre Leadership, No’u Intelegensi Kota Gorontalo, Putri Saronde Berbakat, Putri Otanaha, Koreograver Festival Lomba Seni Siswa Nasional Provinsi Gorontalo, Juara I Tingkat Nasional Festival Tari Tradisi, Duta Genre BKKBN Provinsi Gorontalo, Duta Pemuda Indonesia Provinsi Gorontalo, No’u Provinsi Gorontalo tahun 2019, Putri Saronde, Duta Bahasa Provinsi Gorontalo dan Jambore Pemuda Indonesia Provinsi Gorontalo.

Tunggu apalagi, ayo jadi bagian dari mahasiswa Keperawatan UMGO, mumpung pendaftarannya masih dibuka. Untuk jalur pendaftaran, prodi Keperawatan membuka dua (2) jalur seleksi mahasiswa. Yakni, seleksi penerimaan siswa berprestasi (SPSB) dan SMPB reguler. Untuk SPSB pihak sekolah harus merekomendasikan maksimal 20 orang siswa berprestasi di bidang akademik dan non akademik (prestasi olahraga, seni dan budaya) untuk menjadi mahasiswa di prodi Keperawatan. Setiap siswa yang masuk melalui jalur ini dibebaskan dari tes potensi akademik, biaya tes dan biaya pendaftaran. Sementara untuk SPMB reguler, diberi kesempatan kepada lulusan SMA/SMK/MA untuk menjadi mahasiswa melalui jalur tes lokal dan mengikuti sistem pembayaran normal yang ditetapkan.

Syaratnya, yakni lulusan SMA/MA/Jurusan IPA/IPS/SMK Kesehatan, mengisi formulir pendaftaran online (http://pmb.umgo.ac.id) atau mengambil langsung formulir di kampus UM-Go, foto copy ijazah/surat keterangan lulus (SKTL) yang dilegalisir, pas foto 3×4 (2 lembar), foto copy KTP/SIM/Kartu Pelajar, membayar biaya registrasi Rp. 250.000, memiliki tinggi badan 150 cm, tidak buta warna, cacat fisik, lulus tes kesehatan dan untuk jalur penerimaan siswa berprestasi (SPSB) melampirkan nilai raport/bukti prestasi lainnya.

Untuk biaya kuliah di prodi ini sangat terjangkau, yakni SPP/Semester sebesar Rp. 5.500.000, P2KK atau Ospek sebesar Rp. 1.000.000 dan Infak Pembangunan sebesar Rp. 9.500.000. Ditambah lagi, setiap mahasiswa Keperawatan berpeluang memperoleh bantuan studi atau beasiswa atas rekomendasi pimpinan. Beasiswa yang dimaksud adalah beasiswa KIP/bantuan belajar mahasiswa Bidik Misi, beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA), beasiswa sementara studi Dikpora Provinsi, beasiswa akhir studi Dikpora dan BKKBN, beasiswa Tahfiz Al-Qur’an (Kemenag) mendapatkan bantuan dan fasilitasi mengikuti LPTQ, beasiswa BAZNAS Provinsi Gorontalo, beasiswa Perbankan (BSM, BRI, SULUT-Go dan sebagainya) dan beasiswa yayasan dan persyarikatan Muhammadiyah. (rg-63)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.