ilus (Anwar/RG)
ilus (Anwar/RG)

RadarGorontalo.com – Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Gorontalo mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk menindak-lanjuti PKPU dalam mengakomodasi metode baru terkait pemeriksaan penggunaan narkotika terhadap peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Ketua IDI Provinsi Dr AR Mohammad SPpD Finasim dihadapan rapat koordinasi antara KPU Provinsi, BNNP, IDI, dan para psikologi, di Maqna Hotel, Rabu (31/8) dengan tegas menyampaikan bahwa selama ini IDI dan BNN dalam melakukan pemeriksaan cagub-cawagub masih menggunakan metode pemeriksaan melalui tes urine dan darah yang dinilainya sudah tidak efektif.

Apalagi kata Tonny sapaan akrab dokter AR Mohammad ini masih ada saja calon yang didapati menggunakan narkoba. “Tes urine dan tes darah memiliki banyak kelemahan, sehingga efek narkotika dalam urine dan darah itu mudah hilang dengan cepat dalam waktu 3 minggu, jika kita menggunakan metode terbaru yakni tes rambut, maka kita bisa mengetahui calon tersebut menggunakan narkoba, apalagi jangka waktu tes rambut ini hingga 3 bulan atau 90 hari.

Olehnya itu kata Tonny mengusulkan kepada KPUD untuk membuat peraturan dan petunjuk teknis metode pemeriksaan menggunakan rambut untuk menyempurnakan tes yang sudah ada yakni tes urine. Apalagi menurut kajian yang sudah dilakukan bahwa pemeriksaan penggunaan narkotika melalui sampel rambut lebih efektif daripada melalui urine dan darah. “Tes rambut memang lebih efektif, tidak hanya rambut di bagian kepala, tapi bisa dari yang ada di bagian tubuh lain”, tukasnya. (RG-31)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.