Tidak Tepat Sasaran, Pemprov Akan Selektif Memberi Bantuan

Gubernur Rusli Habibie saat melakukan Bakti Sosial NKRI peduli, di Desa Lawonu Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo

RadarGorontalo.com – Adanya indikasi bantuan yang tidak tepat sasaran, membuat Gubernur Rusli Habibie segera mengambil tindakan dengan menurunkan tim khusus. Indikasi ini ditemukan setelah dilakukan evaluasi sebelumnya.

Rusli menyebutkan jika program program bantuan seperti mahyani, listrik gratis, Program Keluarga Harapan (PKH), program Beras Sejahtera (Rastra), dan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNT-D), akan lebih selektif dengan menurunkan tim dari Dinas Sosial Provinsi yang bekerjasama dengan kecamatan dan desa, akan dicek semua dan rumah rumah akan ditandai.

“Sekarang saya turunkan tim dari Dinas Sosial untuk mengecek, mengevaluasi masyarakat yang dapat bantuan, bantuan apa saja dari pemerintah provinsi,” tegas Rusli saat melakukan kegiatan Bakti Sosial NKRI peduli, di Desa Lawonu Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo, Selasa (9/10) kemarin.

Selain program gratis dari pemprov Gorontalo, Rusli juga memperkenalkan dan mengajak para petani, peternak dan nelayan untuk segera mengasuransikan sawah, ternak sapi dan diri nelayan. Rusli pun memberi contoh manfaat yang akan diterima nelayan jika telah mengasuransikan dirinya yaitu berupa pembayaran asuransi hingga Rp200 juta jika meninggal.

Ini bisa menjadi biaya yang bisa ditinggalkan untuk anak istri jika nelayan tersebut meninggal. “Hanya 190 ribu (biaya premi), ditanggung oleh pemerintah, gratis, yang penting ito mo daftari (mau mendaftar-red), daftar ke Dinas Perikanan Kelautan,” imbau Rusli. Gubernur pada kesempatan tersebut memberikan bantuan berupa benih padi Inbrida untuk Kabupaten Gorontalo seluas 2000 ha dengan nilai Rp500 juta dan Baznas untuk 1000 orang dengan nilai Rp100 juta. (RG-25)